Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gaspol Garuda Muda! Jangan Hilang Peluang Olimpiade

25 April 2024   01:01 Diperbarui: 25 April 2024   18:56 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Target Shin Tae-Yong sudah terlewati membawa Garuda Muda lolos fase gugur kejuaraan sepak bola Asia U-23. Tetapi akankah sejarah sepak bola berhenti di sini dan Indonesia kehilangan peluang lolos ke Olimpiade 2024 Paris?

Baik Korea Selatan maupun Indonesia tentu tak mau kehilangan kesempatan itu. Lantaran, siapa yang kalah dan gugur dari perempat final Piala AFC U-23  di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar Jumat (26.04.2024) dinihari ini tak akan bisa tampil di pesta olahraga empat tahunan dunia di Paris 26 Juli-11 Agustus 2024. Kick off Indonesia vs Korea Selatan dimulai 00.30 WIB Jumat ini.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga memanfaatkan kejuaraan sepak bola AFC U-23 ini sebagai kualifikasi untuk tim sepak bola yang berhak tampil di Paris nanti. Siapa yang berhasil menjadi tiga besar kejuaraan sepak bola Konfederasi Asia ini, otomatis lolos Olimpiade Paris.

Sedangkan peringkat keempat AFC U-23, semifinalis di Qatar kali ini, masih berpeluang lolos Olimpiade Paris 2024 jika memenangi babak play off melawan Guinea -- juara sepak bola Afrika untuk berebut tempat keempat di Olimpiade.

Pelatih Korea Selatan Hwang Sun-Hong sudah pasti juga bersikeras untuk meloloskan Korea ke Paris, dengan menyingkirkan Indonesia yang dilatih pelatih sesama Korea, Shin Tae-Yong sobatnya. Pertarungan kepentingan pun tak pelak terjadi...

Delapan Kali Lolos Olimpiade

Bagi Indonesia, lolos fase gugur Piala AFC U-23 ini pun sudah sejarah. Menjadi tim delapan besar Asia untuk pertama kalinya. Akan tetapi peluang emas di depan mata bagi Shin Tae-Yong adalah meloloskan Indonesia untuk pertama kalinya setelah 68 tahun ke ajang olahraga empat tahunan Olimpiade Paris 2024. Itu baru sejarah. 

Indonesia pertama kali tampil di sepak bola Olimpiade 1956 Melbourne di zaman Toni Pogacnik, dengan pemain-pemain legendarisnya kiper Maulwi Saelan, serta pemain-pemain Endang Witarsa, Rusli Ramang dan kawan-kawan. Mereka mampu menahan tim kuat Uni Soviet 0-0.

Korea Selatan pertama kali lolos di Olimpiade Barcelona 1992, hanya sampai fase penyisihan grup. Dan selalu lolos Olimpiade sebanyak delapan kali sampai Tokyo 2020 dengan reputasi terbaik peraih medali perunggu Olimpiade 2012 London di Inggris di bawah pelatih Hong Myung-Bo.

Shin Tae-Yong pernah membawa timnas Korea Selatan lolos Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, dan tim yang dijuluki Taegeuk Warriors, The Red Devils (of Asia) serta Tigers of Asia ini berhasil sampai perempat final di Rio.

Tiga kali Korea Selatan lolos sampai perempat final. Di era kepelatihan Kim Ho-Kon di Olimpiade 2004 Athena, Yunani, Shin Tae-Yong di Rio 2016 serta Kim Hak-Bum di Olimpiade Tokyo 2020 (yang digelar tahun 2021 lalu, karena dunia dilanda wabah Covid).

Selebihnya Korea Selatan lolos Olimpiade sampai fase penyisihan grup di Olimpiade 1992 Barcelona (Kim Sam-Rak), Olimpiade 1996 Amerika Serikat (Anatoliy Bishovets), Olimpiade 2000 Sydney (Huh Jung-Mo), dan Olimpiade 2008 Beijing (Park Sung-Hwa).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun