Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Shin Tae-Yong Kini Diuji Saat Indonesia Vs Korea

23 April 2024   05:54 Diperbarui: 23 April 2024   23:52 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong saat konferensi pers sebelum Piala Asia U-23 2024, Minggu (14/4/2024). (Dok PSSI via superball.bolasport.com)

Nah kini ujian tim Garuda Muda tidak hanya untuk Rizky Ridho dan kawan-kawan. Akan tetapi juga untuk pelatih asal Korea Shin Tae-Yong sendiri karena Indonesia harus berhadapan dengan Korea Selatan di delapan besar AFC U-23 di Qatar.

Sundulan gelandang Korea Kim Min-Woo yang bertinggi tubuh 1.85 m di 15 menit sebelum pertandingan berakhir, membuat Korea unggul atas rivalnya Jepang untuk memastikan juara di pertandingan akhir penyisihan Grup B AFC U-23 di Stadion Jassim bin Hamad Qatar, Senin (22.04.2024) malam.

Hasil Senin malam itu memastikan pula Garuda Muda Indonesia, urutan kedua Grup A, akan berhadapan dengan Korea Selatan juara Grup B di perempat final (delapan besar) hari Kamis 20.30 malam waktu Doha, atau Jumat (26.04.2024) 00.30 WIB waktu Jakarta. Sementara Jepang peringkat dua Grup B, akan menghadapi tuan rumah Qatar di delapan besar.

Delapan tim yang lolos ke fase gugur perempat final AFC U-23 tahun 2024 kali ini adalah: Korea Selatan, Indonesia, Jepang, Qatar, Irak, Uzbekistan, Vietnam dan Arab Saudi.

Tim Asia Tenggara lainnya, Thailand, dipupuskan harapannya untuk lolos delapan besar oleh Tajikistan Senin petang kemaren setelah ditundukkan 1-0 di pertandingan grup C di Stadion Al Janoub. Meski memenangi pertarungan dengan Thailand, namun sayangnya Tajikistan sendiri tak lolos. Sementara yang lolos dari grup ini adalah Irak dan Arab Saudi. Pada pertandingan terakhir Grup C, Irak menggilas Arab Saudi 2-1.

Malaysia, yang sudah tersingkir di Grup D, masih harus bertarung melawan Kuwait di pertandingan akhir Selasa (23.04.2024) ini, meski kedua-duanya sudah dipastikan tidak lolos delapan besar. Grup D meloloskan Uzbekistan dan Vietnam, tim Asia Tenggara lainnya di samping Indonesia di delapan besar.

Shin Tae-Yong (kiri) vs Hwang Sun-Hong, nanti jika Garuda Muda vs Korea Selatan U23 di Perempat Final AFC U23 Jumat (26.04.2024) dinihari. (Foto: Aditya Pradana Putra/Yonhap Press)
Shin Tae-Yong (kiri) vs Hwang Sun-Hong, nanti jika Garuda Muda vs Korea Selatan U23 di Perempat Final AFC U23 Jumat (26.04.2024) dinihari. (Foto: Aditya Pradana Putra/Yonhap Press)

Versus Hwang Sun-Hong

Tak pelak lagi pelatih Garuda Muda, Shin Tae-Yong (53) kini akan terlibat konfrontasi di delapan besar dengan sesama pelatih Korea, Hwang Sun-Hong (55). Karena kedua tim asuhan mereka akan bertarung di perempat final Jumat (26.04.2024) 00.30 dinihari WIB.

Kedua pelatih ini merupakan dua pelatih terbaik asal Korea Selatan saat ini. Jika Shin Tae-Yong kelahiran Yeongdeok, sebuah dusun bersalju di Korea Selatan bagian utara. Sementara Hwang Sun-Hong anak pegunungan kelahiran Yesan, di Chungnam.

Posisi di sepak bola ketika masih aktif bermain? 

Shin Tae-Yong yang berpendidikan Universitas Yeungnam (1988-1991) adalah pemain gelandang, midfielder. Sedangkan Hwang Sun-Hong yang pernah di Konkuk University (1987-1990) adalah seorang striker, penyerang dengan pengalaman luas. Naluri seorang gelandang yang lebih banyak mengatur serangan, serta striker pencetak gol, tentu memiliki kecenderungan yang berbeda selaras dengan darah lapangan yang mereka alami.

Pengalaman Hwang dan Shin

Pengalaman juga sangat mempengaruhi kedua pelatih andal ini. Baik Shin Tae-Yong maupun Hwang Sun-Hong sama-sama pernah memperkuat timnasnya di berbagai event. Hwang Sun-Hong memperkuat timnas Korea Selatan pada (1988-2002). Sementara Shin Tae-Yong di timnas Korsel pada (1992-1997).

Saat jadi pemain, Hwang Sun-Hong semula tak dikenal publik sepak bola. Pemain sekolahan (college player) yang tiba-tiba dicomot menjadi pemain nasional untuk Piala Asia 1988 oleh manajer Korsel, Lee Hoe-Taik. Hwang mencetak gol pertamanya ketika berhadapan dengan Jepang dan Iran di turnamen Piala Asia 1988 tersebut.

Karena kejutannya tersebut, Hwang direkrut kembali di timnas Korea Selatan untuk Piala Dunia FIFA tahun 1990. Tujuh gol dicatat dari penampilannya di babak kualifikasi Piala Dunia tersebut. Meski demikian, menurut catatan, Hwang kurang mampu bekerja sama dengan sesama pemain timnasnya, sehingga Korea Selatan mengalami tiga kali kekalahan di kompetisi tersebut.

Sebagai pemain, Hwang cukup cemerlang pengalamannya. Ketika bermain di Bayer Leverkusen II (1991-1992) misalnya, ia 24 kali memperkuat timnya dengan mencetak 16 gol. Termasuk produktif.

Selain di Bayer Leverkusen II, Hwang juga pernah memperkuat klub Wuppertaler SV (1992-1993), Pohang Steelers (1993-1998), Cerezo Osaka Jepang (1998-1999), Suwon Samsung Bluewings (2000), Kashiwa Reysol (2000-2002) serta Jeonnam Dragons, tapi selalu dibangku-cadangkan.

Bandingkan dengan Shin Tae-Yong, yang pemain lini tengah (gelandang) ini. Pengalamannya malang melintang di 'timnas' yuniornya cukup banyak. Di U-17 tahun 1987, U-20 tahun 1988, serta U-23 tahun 1991-1992. Dan selalu mencetak gol di kelompok umurnya. Juga ketika masuk timnas Korea Selatan (1992-1997). Setidaknya 23 kali memperkuat timnas, mengantungi 3 gol.

Ketika memperkuat klubnya Seongnam Ilhwa Chunma (1992-2004), Shin Tae-Yong mencetak 76 gol dari 296 penampilannya. Karir kepelatihannya pun cemerlang. Mulanya asisten pelatih di Queensland Roar (2005-2008), Seongnam Ilhwa Chunma (2008-2012), asisten pelatih timnas Korea Selatan 2014-2017, dan setahun pernah pelatih Timnas (2017-2018) sebelum akhirnya terpikat menjadi pelatih Indonesia sejak 2020 sampai sekarang ini.

Hwang Sun-Hong juga pernah menjadi manajer pelatih di Busan Park (2008-2010), Pohang Steelers (2011-2015), FC Seoul (2016-2018), Yanbian Funde (2019) serta ia pelatih Korea Selatan sejak 2021 sampai sekarang. Sementara ini, ia adalah pejabat (caretaker) pelatih Timnas Korea Selatan 2024.

Dari liku-liku perjalanan kariernya, mustahil Shin Tae-Yong tak mengenal Hwang Sun-Hong. Apalagi mereka sesama pelatih kelompok umur di negerinya. Dan kini keduanya harus berhadapan di babak delapan besar (perempat final) Piala Asia U-23 di Qatar.

Sebagai pelatih profesional dengan gaji semilyar sebulan, Shin Tae-Yong tentu akan berbuat terbaik untuk Indonesia, "tanah air" kedua baginya kali ini. Kita simak Jumat dinihari pekan ini... *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun