Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Garuda Muda Menunggu Macan-Macan Asia Bertarung

22 April 2024   06:11 Diperbarui: 22 April 2024   19:00 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Witan Sulaeman (8) setelah mencetak gol kedua di menit 40 di gawang Yordania, Minggu (21.04.2024) malam. (Foto: Asian Football Confederation)

Ibarat lolos bertarung di kandang beruang kini Garuda Muda menunggu macan-macan bertarung untuk menjadi calon lawan berikutnya di Delapan Besar Asia.

Kemenangan gemilang Garuda Muda atas Yordania di pertandingan akhir Grup A Piala Asia U-23 Minggu (21.04.2024) malam 4-1 (2-0) memastikan Indonesia kini harus menunggu dulu hasil pertarungan "Macan-macan Asia" Jepang dan Korea Selatan untuk penentuan siapa juara Grup B hari Senin ini.

Indonesia Minggu kemaren memastikan diri tak bisa ditahan lagi untuk lolos dari Grup A setelah menebas lawan terakhirnya, Yordania dalam sebuah pertarungan hidup mati yang menarik ditonton 4-1 (2-0). 

Sementara Qatar bermain imbang tanpa gol melawan Australia, memastikan tuan rumah memimpin Grup A dengan perolehan nilai total 7, disusul Indonesia nilai 6 untuk lolos ke deretan Delapan Besar Piala Asia u-23 tahun 2024.

Pertarungan hari Senin ini antara Korea Selatan vs rival bebuyutannya jawara Asia Jepang, tak ubahnya merupakan pertarungan untuk perebutan urutan teratas di Grup B. Siapa pemenangnya, bakal menjadi calon lawan Indonesia yang berada di urutan kedua  Grup A.

Seri Tak Cukup

Garuda Muda melawan tim terakhir di Grup A Yordania ibarat habis-habisan bertarung, meskipun sebenarnya hasil seri sudah cukup untuk meloloskan diri menuju Delapan Besar. Main hajar terus bleh!

KLASEMEN GRUP A DAN GRUP B

Asian Football Confederation
Asian Football Confederation

Shin Tae-Yong mencoba taktik baru dengan komposisi super menyerang menghadapi Yordania. 

Pelatih Korea ini menarik ke depan Justin Hubner yang baru sehari tiba di Qatar dari Cerezo Osaka Jepang, ke barisan penyerang mengapit ujung tombak Rafael Struick dan sayap pendamping kanan Witan Suleman.

Di belakang tiga striker Garuda ini, masih ada gelandang-gelandang penyerang empat orang, Arhan Pratama di kiri, Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner di gelandang tengah, serta M FajarFathur Rahman dari Borneo FC di sayap pelapis serangan di kanan. 

Kapten Rizky Ridho menjadi bek tengah (centre back) dibantu andalan pertahanan Nathan Tjoe-A-On dari SC Heerenveen di kiri serta M Ferari bek Persija Jakarta di kanan. 

Pola permainannya sepenuhnya menyerang sejak awal, dengan serangan kombinasi berempat-berempat siapa terdekat mengurung lawan yang membawa bola.

Meski nilai yang dibutuhkan lolos cuma seri, terlihat tim asuhan Shin Tae-Yong ini haus kemenangan telak sehingga menggedor habis pertahanan lawan sejak peluit awal berbunyi diiringi sorak-sorai sekitar 5.632 suporter partisan Indonesia di tribun (angka penonton ini dari laman resmi AFC).

Penjaga gawang Yordania Ahmad Juaidi sudah digedor-gedor sejak menit keempat serta ke-11 sehingga menyebabkan Rafael Struick di ujung tombak diganjal keras oleh Amer Jamos di kotak pertahanan membuat wasit Ali Jraq dari Kuwait menunjuk titip penalti. 

Gol pertama pun terjadi di menit 23 melalui eksekusi penalti Marselino Ferdinan yang salah diantisipasi Ahmad Juaidi.

Setelah gol Marselino Ferdinan ini bertubi-tubi serangan dari berbagai penjuru. Tak hanya dari sisi sayap. Akan tetapi juga dari sisi tengah, dengan terobosan-terobosan umpan yang terutama dilakukan Nathan Tjoe-A-On maupun Ivar Jenner dan Marselino di depannya.

Witan Sulaeman (8) setelah mencetak gol kedua di menit 40 di gawang Yordania, Minggu (21.04.2024) malam. (Foto: Asian Football Confederation)
Witan Sulaeman (8) setelah mencetak gol kedua di menit 40 di gawang Yordania, Minggu (21.04.2024) malam. (Foto: Asian Football Confederation)

Ivar Jenner, yang terkena dua kartu kuning saat melawan Qatar di pertandingan pertama dan terpaksa harus diparkir pada pertandingan lawan Australia di pertandingan kedua, memainkan peranan menyuplai serangan dari belakang maupun tengah. 

Permainan cepat dan serangan tik-tak ini juga membuat penyerang Rafael Struick kena kartu kuning wasit Ali Jraq di menit 45+3 saat perpanjangan waktu tak tanggung-tanggung, 10 menit injury time.

Setelah gol pertama menit 23 penalti Marselino, berturut-turut terjadi gol cantik Witan Sulaeman dari sisi kanan menit 40. 

Setelah turun minum pun masih dua gol lagi, menit 70 Marselino Ferdinan serta gol keempat menit 86 melalui pemain Borneo FC Komang Teguh yang baru masuk 15 menit menggantikan Fathur Rahman.

Gawang Ernando Ari yang main gemilang dengan beberapa kali aksi penyelematan gawangnya dari kebobolan, toh kemasukan gol juga di menit 78. Bukan dari kaki pemain Yordania, akan tetapi gol bunuh diri akibat salah reflek di pertahanan oleh Justin Hubner.

Ernando Ari sempat dua kali mengalami benturan, dan bahkan harus digantikan hanya kurang beberapa menit sebelum peluit panjang Ali Jraq berbunyi. 

Ernando diganti kiper PSIS Semarang Adi Satriyo menit 89. Tetapi nyatanya Adi Satriyo bermain lebih dari 10 menit lantaran injury time yang panjang di akhir babak kedua.

Jepang vs Korea Selatan

Tak pelak lagi, Indonesia pun menunggu pertarungan puncak akhir di penyisihan grup B antara dua macan Asia, dua rival bebuyutan di sepak bola, Jepang vs Korea Selatan.

Jepang yang dimotori penyerang agresif Go Oiwa di pertandingan sebelum akhir, memenangi pertarungan lawan Uni Emirat Arab 2-0. Sedangkan Korea Selatan dengan pencetak golnya Lee Young-Jun membabat China 2-0 tanpa balas.

Sebagai calon lawan yang masih menunggu, tentu lebih baik kita menyimak dulu pertarungan akbar macan-macan Asia, Jepang vs Korea 

Selatan ini hari Senin (23.04.2024) pada pukul 20.00 WIB. Semoga saja pertandingan akbar ini disiarkan langsung televisi kita Senin malam ini. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun