Ivana Lie perlu menunggu berliku selama lima tahun untuk menjadi warga negara Republik Indonesia. Tom Haye, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On hanya dalam hitungan malam.
Tidak perlu iri. Zaman berbeda, penguasa berbeda dan peraturan pun kini sudah banyak berubah. Sejauh diperlukan untuk "kepentingan tim nasional" segalanya bisa diproses cepat. Tidak perlu sampai diberlakukan slogan kebiasaan lama, "kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah?" supaya dapet fulus, seperti dulu.
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen sempat tersendat memperkuat timnas sepak bola Indonesia, gara-gara menunggu tanda tangan persetujuan Ketua DPR-RI Puan Maharani sehingga gagal memperkuat tim Indonesia melawan Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta (21.03.2024).
Sebenarnya ada tiga pemain sepak bola berdarah Indonesia-Belanda itu datang bersama ke Jakarta pada Senin malam (11.03.2024) untuk diambil sumpah sebagai WNRI. Mereka adalah Thom Haye dari SC Heerenveen Belanda, Nathan Tjoe-A-On juga dari SC Heerenveen, serta Ragnar Oratmangoen dari  Fortuna Sittard.
Nathan Tjoe-A-On diambil sumpah di kantor Imigrasi langsung setiba di Bandara Soekarno Hatta, (11.03.2024) malam itu juga karena dokumen yang dia bawa sudah ditanda-tangani oleh Presiden Joko Widodo. Sedangkan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen masih menunggu tanda tangan persetujuan dari Ketua DPR Puan Maharani dan belum dapat persetujuan dari Presiden.
Walhasil, ketibaan mereka waktu itu tidak mengejar penampilan perdana mereka di timnas Garuda lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Konfederasi Asia di Grup F Kamis (21.03.2024), karena rupanya mereka harus mengurus lebih dulu kepindahan mereka dari Federasi Sepak Bola Belanda ke PSSI sebelum mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo untuk kemudian diambil sumpah sebagai WNRI. Juga diambil sumpah, Maartin Paes penjaga gawang FC Dallas AS yang juga bakal memperkuat  timnas Indonesia.
Thom Haye dan Ragnar baru bisa tampil di pertandingan Leg 2 di Hanoi Vietnam lima hari kemudian. Thom bahkan menjadi penentu gol, melalui tendangan sepak pojoknya yang akurat di mulut gawang Vietnam, dan dieksekusi dengan heading pemain jangkung Belanda asal klub seri B Italia, Venezia FC Jay Idzes. Ragnar Oratmangoen bahkan mencetak gol kedua dari tiga gol ke gawang Vietnam melalui aksi solo melewati beberapa pemain Vietnam, sebuah gol dari sudut sempit. Gol ketiga dari kemelut di gawang Vietnam diceploskan oleh striker Persis Solo, Ramadhan Sananta.
Setidaknya Sepuluh
Sejak pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong menangani timnas Indonesia Desember 2019, setidaknya sudah 10 pemain naturalisasi direkrut ke timnas. Dan masih akan tambah lagi.
Kesepuluh pemain naturalisasi itu adalah Jay Idzes dari Venezia FC Italia, Jordi Amat dari Johor Darul Ta'zim Malaysia, Sandy Walsh dari KV Mechelen Belgia, Shayne Pattynama dari KAS Eupen Belgia, Nathan Tjoe-A-On dari SC Heerenveen, Justin Hubner dari Wolverhampton Wanderers Inggris, Thom Haye dari SC Heerenveen Belanda, Ivar Jenner dari FC Utrecht Belanda. Sedangkan Maartin Paes penjaga gawang FC Dallas AS belum dimainkan oleh Shin Tae-Yong sebagai cadangan kiper.
Sejak Desember 2020 Shin Tae-Yong sudah mencari pemain keturunan Indonesia yang main di luar negeri untuk keperluan tim Indonesia di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang akhirnya batal itu. Tujuh pemain sudah diresmikan PSSI, dan akhirnya bertambah lagi lantaran untuk timnas senior Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jordi Amat (32) merupakan pemain naturalisasi pertama yang direkrut Shin Tae-Yong. Jordi pernah main untuk Spanyol U-21 dan disumpah menjadi WNI pada 17 November 2022. Jordi sempat memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2022, saat Indonesia menang lawan Kamboja 2-1.