Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Analisa Lemparan Arhan di Media Vietnam

24 Maret 2024   03:18 Diperbarui: 25 Maret 2024   11:17 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya tidak tahu bagaimana Troussier mengatur pertahanan dalam situasi ini. Jadi saya hanya mengatakan apa yang saya lihat saja," tambah Rai pula, kepada penulis sepak bola dari media Vietnam berbahasa Inggris, eVn Express itu.

Lemparan Arhan

Komentar lain, pelatih klub Vietnam SHB Da Nang, Pham Minh Duc mengatakan bahwa dalam situasi bola mati, pemain bertahan harus selalu mengikuti dan tetap dekat dengan pemain lawan, mengirimkan pemain yang fisiknya jangkung untuk membayangi lawan yang memiliki ketinggian tubuh kurang lebih sama.

"Para pemain bertahan harus selalu dekat dengan pemain lawan di wilayah mereka," kata Pham Minh Duc. Ternyata pemain belakang Vietnam, Xuan Manh dan Tien Dung salah memprediksi lemparan kedalam itu mendarat begitu dekat dengan mulut gawang.

Usai pertandingan, dalam jumpa pers pelatih Troussier didampingi gelandang Nguyen Thai Son mengungkapkan, bahwa Vietnam sebenarnya sudah banyak mempersiapkan diri menghadapi situasi lemparan kedalam luar biasa seperti "lemparan Arhan" itu.

Ini adalah kali ketiganya, Vietnam di bawah Troussier (yang mewarisi kepelatihan nasional dari pelatih legend mereka, Park Hang-Seo), kebobolan gol dari situasi bola mati melawan Indonesia. Dua kali sebelumnya terjadi di semifinal SEA Games tahun lalu.

Troussier berkilah, "Kekalahan ini berasal dari kesalahan individu, padahal kami banyak berlatih untuk menghadapi situasi seperti itu," kata pelatih Vietnam, tentang kebobolan gol akibat dari bola mata "lemparan Arhan" dan diceploskan ke gawang oleh Egy Maulana Vikry ini.

Sementara, gelandang Hoang Duc yang mendampingi pelatih Troussier dalam jumpa pers itu justru mengakui, kekalahan di Gelora Bung Karno Jakarta itu merupakan "kesalahan tim, karena tidak mengawal pemain Indonesia di depan gawang," katanya.

Di Gelora Bung Karno, pada pertandingan 'home' (kandang) Indonesia namun 'away' (tandang) bagi Vietnam Kamis lalu itu, sebenarnya Troussier membawa harapan besar bagi Vietnam untuk menang, karena mereka membawa peraih gelar Golden Ball Vietnam 2023 Nguyen Hoang Duc bintang mereka, yang sebelumnya tidak ikut dipanggil ke Piala Asia di Qatar sebelum ini. Juga, ikut memperkuat Vietnam pahlawan SEA Games mereka, Nham Manh Dung.

Pertandingan kandang bagi Vietnam dan tandang bagi tim Garuda Indonesia, dilangsungkan Selasa (26.03.2024) ini di stadion kebanggaan mereka, My Dinh Hanoi. Dalam 20 tahun terakhir, diakui oleh pelatih Indonesia Shin Tae-Yong, belum pernah Indonesia meraih kemenangan atas tuan rumah Vietnam.

Thom Haye dan Ragnar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun