Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Dari All England Menuju Olimpiade Paris

18 Maret 2024   03:09 Diperbarui: 19 Maret 2024   18:17 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonatan Christie tampil sebagai juara baru All England 2024. (Foto All England Official Media)

Di tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Ginting dalam posisi aman lolos ke Paris. Demikian juga tunggal putri Gregoria Mariska meski terhenti di perempat final All England kali ini. Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia juga aman lolos.

Setiap negara hanya berhak mengirimkan dua wakilnya di setiap nomor. Sehingga, sampai empat bulan menjelang Olimpiade Paris, Indonesia terus berusaha untuk lolos kualifikasi.

Yang masih harus berjuang lolos kualifikasi Olimpiade adalah tunggal putri kedua, Putri Kusuma Wardani. Putri masih berada di urutan 31 dengan raihan 38.990 poin, tertinggal 16.430 poin dari zona lolos 16 besar, yang jadi syarat minimal Indonesia bisa mengirim dua wakilnya di tunggal putri.

Di nomor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia ada di urutan kesembilan Race to Olympics. Pertarungan ganda putri yang kian ketat, bisa terlihat di All England kemaren, sehingga Indonesia kecil peluangnya meloloskan dua wakil ganda putrinya ke Olimpiade Paris. Peringkat di bawah Apriyani/Siti Fadia, yakni Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi saat ini berada di urutan ke-18 di luar 16 besar.

Di ganda campuran lebih berat lagi. Saat ini tidak ada wakil Indonesia yang berada di zona lolos Olimpiade. Padahal, di masa lalu Indonesia pernah memiliki peraih medali emas ganda campuran, Tontowi/Lilyana Natsir. Mereka pasangan ganda campuran pertama peraih medali emas pesta olahraga empat tahunan, Olimpiade.

Ganda campuran Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas yang sempat berada di zona lolos Race to Olympics, awal Maret ini terlempar ke urutan 17. Masih jauh dari harapan lolos.

Olimpiade sudah di pelupuk mata. Tinggal empat bulan lagi, Olimpiade di Paris digelar dari 26 Juli sampai 11 Agustus 2024. Masih banyak pekerjaan rumah bagi bulu tangkis Indonesia untuk meraih tiket ke Paris.

Meski hasil di All England menggembirakan, terutama di sektor tunggal putra dan ganda putra, akan tetapi tidak boleh lengah. Karena posisi aman pun, bisa tiba-tiba terpental dari Road to Olympics, jika prestasi kembali merosot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun