"Apalagi tugas saya sebagai Menkopolhukam, saya tidak pernah menyatakan akan ikut kontestasi pemilu. Saya juga tidak pernah kampanye, pasang spanduk atau baliho," kata Mahfud, "Orang bilang berpolitik itu perlu uang. Untuk kali ini, saya tidak. Sepeser pun tidak...," katanya.
Strategi Jalur Langit
Ketika ditanya, strategi atau persiapan apa bagi Mahfud sampai bisa terpilih oleh partai pengusungnya, PDIP, sebagai Bacapres mendampingi Ganjar Pranowo kali ini? Mahfud rupanya mengaku "pakai jalur langit" seperti umumnya Nahdliyin, warga Keluarga Besar Nahdlatul Ulama...
"Saya pakai strategi sholawat Asyghil. Kurang lebih bunyinya begini: Ya Allah, sibukkanlah antara orang-orang dzolim dengan orang-orang dzolim. Selamatkan kami untuk bisa lewat di antaranya...," kata Mahfud MD.
"Saya lihat orang rebutan survei, rebutan apa itu... baliho, dan sebagainya. Saya tidak pernah. Tetapi dengan Mas Ganjar ini, kalau mereka pada bertemu di udara, kami bertemu dibawah-bawah saja, he, he, he... diskusi, mencari titik temu, proses politik berjalan meski kami tak menciptakan opini lewat media. Tiba-tiba muncul, begitu saja..," katanya.
"Kami berbicara bertahap. Ketemu sudah lama. Berteman sudah lama. Kalau orang lain bertemu di udara? Kami berdua bertemu di bawah, dan itu sudah berbulan-bulan lalu," kata Ganjar Pranowo menimpali.
Lalu kapan Ganjar "nembak" (bahasa gaul untuk memacari, atau melamar untuk posisi Cawapres), menurut Ganjar sudah agak lama. "Saya katakan pada pak Mahfud, ini ada sejumlah nama. Pak Mahfud salah satunya yang mungkin mendampingi saya," ungkap Ganjar.
"Saya baru lima hari sebelum diumumkan, dihubungi (Sekjen PDIP) Hasto Kristianto. Beliau mau ketemu saya, dan mengatakan sudah 99 persen ibu akan memutuskan pak Mahfud. Sudah mulai eksplisit terungkap, ketika Mas Ganjar mengunggah gambar kami berdua di media sosial...," kata Mahfud.
Dengan bacawapres yang lain pun, Ganjar mengaku sering bertemu. Langsung maupun tak langsung, dengan beberapa tokoh yang disebut-sebut potensial jadi Cawapres Ganjar.
Diminta Dampingi Anies dan Prabowo
Apakah Mahfud juga pernah diminta untuk mendampingi dua Bacapres lain, baik itu Anies Baswedan maupun Prabowo Subianto? Mahfud mengatakan, benar, memang pernah.