Sekadar ilustrasi. Saat Nasdem mengumumkan pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di sebuah hotel di Surabaya pada 2 Oktober 2023 lalu, PKS bahkan tidak hadir dalam acara deklarasi. Itu lantaran, dalam tata cara partai, nama Capres dan Cawapres yang diumumkan mendadak oleh Nasdem itu harus dibicarakan dulu dengan sesama partai koalisi, serta PKS harus berembuk dengan Majelis Syura partai, sebelum akhirnya menyatakan setuju mengusung Anies-Cak Imin (AMIN).
Di samping pula, diketahui Habib Aboe Bakar petinggi PKS selama ini berteman baik dengan Prof Mahfud, yang nama lengkapnya Mohammad Mahfud Mahmodin ini pula.
Romantisme Politik Mahfud
Serba-serbi menyangkut Cawapres Mahfud MD ternyata menggelitik. Ada yang sedih, lucu, tetapi malah "membuat romantisme bagi diri sendiri, hanya romantisme politik saja..," kata Mahfud tergelak, di samping Ganjar Pranowo.
Terutama menyangkut "baju wapres" yang dipakainya saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehari setelah diumumkan sebagai Bacawapres pekan lalu mendampingi Bacapres Ganjar Pranowo. Ketika mendatangi kantor KPU, Mahfud mengenakan baju putih, yang ternyata itu sudah dijahit 5 tahun silam, ketika dirinya batal dipilih Cawapres mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 silam.
"Baju itu saya ambil dari Ibu saya pada (16/10) lalu. Saya kan pernah diminta ke Istana untuk diukur buat baju. Saya bilang, nggak usah saya datang ke Istana. Saya kirim baju saya yang pas untuk saya," tutur Mahfud MD. Ini dia ungkapkan, ketika diwawancara Najwa Shihab dalam program Narasi pada (20/10/2023) lalu.
Baju itu warnanya putih, seperti baju Joko Widodo. Bahkan, tutur Mahfud, nanti kalau sudah dipilih sebagai Bacawapres, sudah disiapkan pidatonya. "Ternyata setelah diumumkan, bukan nama saya...," tutur Mahfud mengenang peristiwa yang menjadi pembicaraan luas di kalangan masyarakat Indonesia lima tahun silam. Nama Mahfud ternyata diganti Ma'ruf Amin secara mendadak, sebagai Cawapres.
Teka-teki tentang batalnya Mahfud MD mendampingi Joko Widodo sebagai Cawapres masih menggelayut sampai sekarang. Â Kenapa bisa tidak jadi, pada menit-menit terakhir sebelum diumumkan?
Najwa Shihab, dalam talkshow nya di program Narasi itu mengungkapkan, gossip-nya waktu itu, kalau Mahfud jadi Wapres dikawatirkan "ia akan menjadi calon kuat Presiden di Pilpres 2024 kali ini. Jadi seperti memelihara anak harimau, atau anak macan," kata Najwa Shihab.
Tetapi gossip yang diungkapkan Najwa ini ditepis oleh Mahfud. Kata Mahfud, "Itu bukan analisis Pak Jokowi. Tetapi analisis partai politik...," katanya. Ditimpali Ganjar Pranowo, tidak demikian sifat Mahfud yang praktis sudah dikenal Ganjar sejak Ganjar usia 5 tahun. Mahfud tidak perlu ditakuti sebagai macan.
"Dia bukan tipe orang yang menggebu-gebu untuk mencapai sesuatu tujuan. Dan lagi sudah jelas, dia Cawapres, saya Capres," kata Ganjar Pranowo, yang mengaku sebenarnya sudah sejak berbulan-bulan lalu ia membicarakan kemungkinan kali ini.