Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Shin Tae-yong dan Mimpi Piala Dunia

11 Oktober 2023   17:46 Diperbarui: 12 Oktober 2023   10:04 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemenang Indonesia vs Brunei lolos ke Grup F Babak Pertama Kualifikasi FIFA 2026 (FIFA)

Kalau mau dikait-kaitkan dengan mimpi bisa tampil bermain di putaran final Piala Dunia 2026, pertandingan Indonesia vs Brunei Darussalam di Stadion Utama Senayan, Kamis (12/10/2023) petang ini ibarat kita masih di kaki Gunung Himalaya. Meski bukan tak mungkin gunung itu bisa didaki.

Bahkan Shin Tae-yong yang menggantikan posisi pelatih nasional Simon McMenemy pun hampir selesai kontraknya, sejak 28 Desember 2019 sampai 28 Desember 2023. Diperpanjang atau tidak, tentu masih menunggu perkembangan prestasi tim nasional kita.

Setelah awal buruk di awal masa jabatannya, timnas Indonesia kandas di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022. Setelah itu, Shin Tae-yong memimpin tim Indonesia untuk Kelompok Usia rata-rata 23,8 tahun lolos ke final Kejuaraan Sepak Bola Federasi Asia (AFF) 2020. 

Pada bulan Juni 2022, Shin Tae-yong berhasil membawa tim Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 melawan Kuwait 2-1 serta melawan Nepal 7-0 pada pertandingan terakhir untuk meraih tiket ke putaran final Piala Asia.

Menteri BUMN Erick Thohir yang pegang pucuk pimpinan sepak bola Indonesia, kepada pers mengatakan, pihaknya belum memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Tetapi ada spekulasi yang beredar, jika Shin Tae-yong berhasil kali ini, kontrak akan diperpanjang tiga tahun.

Di bawah Shin Tae-yong, Indonesia mencatat kemajuan dalam hal disiplin, serta meningkatnya pola permainan yang setidaknya "enak ditonton di semua lini". 

Berapa gaji Shin Tae-yong? Justru menurut bocoran dari media Vietnam, yang juga dilatih sesama pelatih Korea, terungkap bahwa nama Shin Tae-yong berada di puncak percaturan bayaran pelatih-pelatih asing top asia. Shin Tae-yong dikabarkan Danviet media Vietnsm itu, terima bayaran sejuta dollar AS per tahun atau senilai sekitar Rp 14,2 milyar. Alias semilyar lebih gaji Shin Tae-yong per bulannya...

20 Pertandingan Berliku

Indonesia Kamis petang ini menjalani pertandingan pertama untuk dua leg melawan Brunei. Merupakan pertandingan paling awal Kualifikasi Piala Dunia di Konfederasi Asia untuk Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat. Setelah lawan Brunei kali ini, masih perlu perjalanan panjang sekali menuju putaran final. Timnas Indonesia minimal 20 kali pertandingan lagi agar bisa lolos ke deretan 48 tim finalis Piala Dunia 2026. 

Piala Dunia Qatar (2022) yang dijuarai Argentina, masih pakai format lama. Putaran Final masih diikuti 32 tim finalis terbaik dunia.

FIFA/World Cup Qualifier
FIFA/World Cup Qualifier

Coba kita runut perjalanan berlikunya, menuju "puncak himalaya" putaran final Piala Dunia 2026. 

Indonesia menjalani dua kali pertandingan pertama kualifikasi di Konfederasi Asia, satu kali main di kandang dan satu kali pertandingan tandang di kandang lawan. Pertarungan kedua lawan Brunei dilangsungkan pada lima hari berselang, 17 Oktober 2023.

Pemenang agregat antara Indonesia dan Brunei kelompok AFC (Konfederasi Asia), akan masuk ke dalam Grup F Kualifikasi (Babak Kedua) bersama tim-tim kuat yang dapat bye di babak pertama, yakni Irak, Vietnam dan Filipina. Maka, di grup ini Indonesia bila lolos melewati Brunei, masih harus bermain tiga pertandingan Babak Kedua Grup Kualifikasi F.

Adapun yang sudah menunggu di babak kedua Grup Konfederasi Asia, disamping bakal grupnya Indonesia, adalah:

Selengkapnya Babak Kedua (Grup A) Qatar, India, Kuwait serta pemenang babak pertama Afghanistan vs Mongolia. (Grup B) Jepang, Suriah, Korea Utara dan pemenang Myanmar vs Makau. (Grup C) Korea Selatan, China, Thailand dan pemenang Singapura vs Guam. (Grup D) Oman, Kirgystan, Malaysia, dan pemenang China Taipei vs Timor Leste. (Grup E) Iran, Uzbekistan, Turkmenistan dan pemenang Hongkong vs Bhutan. Grup F Irak, Vietnam, Filipina serta pemenang Indonesia vs Brunei. (Grup G) Saudi Arabia, Jordania, Tajikistan dan pemenang Kamboja vs Pakistan. (Grup H) Emirat Arab, Bahrain, serta pemenang Yaman vs Sri Lanka, dan Nepal vs Laos. (Grup I) Australia, Palestina, Lebanon dan pemenang Maldives vs Bangladesh.

Pemenang Indonesia vs Brunei lolos ke Grup F Babak Pertama Kualifikasi FIFA 2026 (FIFA)
Pemenang Indonesia vs Brunei lolos ke Grup F Babak Pertama Kualifikasi FIFA 2026 (FIFA)

Babak Ketiga, Keempat, Kelima

Di babak Ketiga, perjalanan masih juga berliku. Dengan 18 terbaik di babak kedua, dipertandingkan lagi dalam tiga grup, Grup A, Grup B, dan Grup C yang masing-masing terdiri dari 6 tim. Masing-masing bermain lima kali pertandingan. Yang ada di posisi dua terbawah dari 6 tim Grup A, B, C, langsung tersingkir.

Babak keempat, Enam tim bertanding di dua Grup, masing-masing terdiri dari tiga timnas.

Babak kelima, dua tim peringkat kedua di masing-masing grup dari babak keempat akan bermain melawan satu sama lain dalam dua leg pada November 2025 untuk menentukan tim mana yang lolos ke babak play-off antar-konfederasi.

Pemenang putaran kelima akan bergabung dengan satu tim masing-masing dari CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika), CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan), dan OFC (Konfederasi Sepak Bola Oceania) dan dua dari CONCACAF (Konfederasi Sepak Bola Amerika bagian Tengah) di play-off antar-konfederasi. Tim-tim tersebut akan diberi peringkat berdasarkan Peringkat Dunia Putra FIFA, dengan empat tim dengan peringkat terendah bermain dalam dua pertandingan eliminasi tunggal. 

Pemenangnya akan bertemu dengan dua tim dengan peringkat tertinggi di serangkaian pertandingan eliminasi tunggal lainnya. Pemenang pertandingan ini lolos ke Piala Dunia FIFA 2026. Sungguh, ini sebuah lagu yang mudah dilantunkan, sulit dijalani "The Long and Winding Road".

Lalu siapa pelatih yang sanggup dan berpengalaman, agar bisa membawa timnas Indonesia mendaki jalan berliku menuju "puncak himalaya" babak pertama putaran final Piala Dunia 2026 di Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko? Salah satunya ya Shin Tae-yong.

Mengapa Shin Tae-yong? Ya lantaran dia pernah mengalami, ketika masih aktif di timnas ia pemain gelandang nasional Korea Selatan. Sebelum menjadi pelatih Timnas Korea, Shin Tae-yong adalah orang pertama yang membawa timnya memenangi Kejuaran Klub Asia (Liga Champions AFC) sebagai pemain dan sekaligus juga pelatih. Ia juga membawa timnya memenangi Kejuaraan Klub Asia 1995, serta Liga Champions AFC 2010 bersama klubnya Seongnam Ilhwa Chunma.

Mendaki Gunung Himalaya Sepak Bola, untuk meraih mimpi lolos di babak pertama Piala Dunia 2026, itu tentunya sebuah "Mission Impossible". Di tahun-tahun babak akhir Kualifikasi Piala Dunia, pada akhir 2025 nanti, pemain-pemain timnas kita yang kini masih di 23 tahun, sudah pada masuk kepala tiga. Atau akhir usia 28-an...

Ya siapa tahu, yang impossible jadi possible. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun