Pemenangnya akan bertemu dengan dua tim dengan peringkat tertinggi di serangkaian pertandingan eliminasi tunggal lainnya. Pemenang pertandingan ini lolos ke Piala Dunia FIFA 2026. Sungguh, ini sebuah lagu yang mudah dilantunkan, sulit dijalani "The Long and Winding Road".
Lalu siapa pelatih yang sanggup dan berpengalaman, agar bisa membawa timnas Indonesia mendaki jalan berliku menuju "puncak himalaya" babak pertama putaran final Piala Dunia 2026 di Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko? Salah satunya ya Shin Tae-yong.
Mengapa Shin Tae-yong? Ya lantaran dia pernah mengalami, ketika masih aktif di timnas ia pemain gelandang nasional Korea Selatan. Sebelum menjadi pelatih Timnas Korea, Shin Tae-yong adalah orang pertama yang membawa timnya memenangi Kejuaran Klub Asia (Liga Champions AFC) sebagai pemain dan sekaligus juga pelatih. Ia juga membawa timnya memenangi Kejuaraan Klub Asia 1995, serta Liga Champions AFC 2010 bersama klubnya Seongnam Ilhwa Chunma.
Mendaki Gunung Himalaya Sepak Bola, untuk meraih mimpi lolos di babak pertama Piala Dunia 2026, itu tentunya sebuah "Mission Impossible". Di tahun-tahun babak akhir Kualifikasi Piala Dunia, pada akhir 2025 nanti, pemain-pemain timnas kita yang kini masih di 23 tahun, sudah pada masuk kepala tiga. Atau akhir usia 28-an...
Ya siapa tahu, yang impossible jadi possible. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H