"Jadi, Mas Ketum Kaesang memang punya program Sowan Kebangsaan. Sekarang kita lagi sowan ke relawan-relawan Pak Jokowi. Habis itu, sowan ke tokoh-tokoh masyarakat. Insyaallah sebentar lagi kita akan sowan ke lintas partai," kata Giring, seperti dikutip pers.
Secara tersirat, pernyataan Giring Ganesha ini juga merupakan klaim yang menyatakan bahwa PSI itu tegak lurus dengan Pemerintahan Presiden Jokowi. Giring yang mantan Ketum PSI juga menyatakan agar seluruh kader PSI percaya pada strategi politik Kaesang Pangarep sebagai ujung tombak partai yang baru.
Menggeliatnya partai kaum muda yang berambisi lolos ke DPR-RI Senayan ini juga sekaligus relevan dengan data yang diungkapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyatakan bahwa persentase pemilih milenial di Indonesia menjelang Pilpres 2024 sungguh sangat besar. KPU telah menetapkan jumlah pemilih tetap (DPT) 204.807.222.
"Sebanyak 66.822.389 pemilih atau 33,60% dari jumlah seluruh pemilih, adalah generasi milenial," kata Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, awal Juli 2023 silam.
Secara berturut-turut diungkapkan, bahwa generasi milenial merupakan pemilih terbanyak Pemilu kali ini dengan total jumlah pemilih 66,8 juta, disusul Generasi X total 57,5 juta pemilih, Generasi Z total 46,8 juta pemilih, disusul generasi Baby Boomer 28,1 juta pemilih serta generasi Pre-Boomer dengan jumlah paling sedikit 3,6 juta suara.
Generasi milenial adalah mereka yang terlahir pada tahun 1980 hingga 1994. Generasi Z dilahirkan antara 1995 hingga 2000. Generasi X kelahiran 1965 hingga 1979. Generasi Baby Boomer terlahir 1946 hingga 1964. Generasi Pre-Boomers terlahir sebelum 1944.
Kerenggangan Hubungan
Yang menarik disoroti adalah bahwa masuknya Kaesang sebagai anggota dan bahkan Ketum PSI adalah menguatnya sinyalemen kerenggangan hubungan antara Presiden Jokowi dan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
PDI-P memiliki aturan yang ketat soal pilihan politik keluarga para kadernya. Dalam AD/ART partai diungkapkan secara tegas adanya larangan jika satu keluarga tidak boleh berbeda pilihan partai politik, sehingga kasus Kaesang ini bisa diartikan jika Joko Widodo sebagai kader partai dan bahkan "petugas partai" seperti berkali-kali ditekankan oleh Megawati, diduga sudah melakukan pembangkangan kepada Ketum partainya.
Namun sejumlah elit PDI-P berpendapat, bahwa Kaesang Pangarep yang sudah resmi menikah dan berkeluarga dengan Erina Gudono pada Desember 2022, sudah bukan lagi keluarga inti Jokowi. Sedangkan PDI-P hanya melarang keluarga inti saja untuk berbeda pilihan politik. Presiden Jokowi sendiri juga mengungkapkan, bahwa ia membebaskan keluarganya yang sudah menikah untuk mempunyai pilihan sendiri.
Sikap lunak PDIP dan Megawati ini memang dipertanyakan berbagai kalangan. Sebab, biasanya PDIP dan Megawati sangat tegas dengan para kader, khususnya terhadap keluarga kadernya yang berpindah parpol. Salah satu contohnya, Gubernur Maluku Murad Ismail dipecat sebagai kader dan Ketua DPD Â PDI-P Maluku lantaran isterinya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).