Sedangkan di barisan gelandang, Syahrian Abimanyu, Rahmad Irianto, Muhammad Taufany. Pemain Dewa United Egy Maulana Vikri di sayap kanan, Ramai Rumakiek sayap kiri, dan Ramadhan Sananta sebagai ujung tombak.
Diawali dari Asian Games
Ketika menghadapi Hongkong pertandingan akhir Grup, Uzbekistan sebenarnya kecolongan lebih dulu satu gol di babak pertama. Tetapi membalikkan ketinggalan itu menjadi kemenangan 2-1 atas Hongkong, dengan diwarnai kartu merah untuk Hongkong maupun Uzbekistan di menit terakhir injury time.
Dari pertandingan terakhir lawan Hongkong itu, nampak tim Timur Kapadze ini bukan tim yang lemah. Justru malah terlihat solid di semua lini, dan memiliki daya gedor luar biasa seperti ketika meruntuhkan Hongkong untuk menjadi juara grup.
Pada laman resmi FIFA bulan April 2023, Uzbekistan pernah diprofilkan panjang lebar lantaran sejarah sepak bolanya yang menjadi teladan di Asia. Dimulai dari reformasi yang terjadi di dunia di awal 1990-an dengan runtuhnya Uni Soviet pada 1991, Uzbekistan menjadi negara merdeka pada 1 September 1991 (baru diakui dunia 26 Desember 1991).
Uzbekistan terkurung daratan yang berbatasan dengan Kazakhstan di sebelah barat dan utara, Kirgiztan dan Tajikistan di timur, serta Afganistan dan Turkmenistan di selatan.Â
Bahasa resminya bahasa Uzbek, dari rumpun bahasa Turkik dan bahasa Rusia. Sekitar 1 juta terdiri dari suku Tajik, sebuah kelompok etnis yang masih serumpun dengan bangsa Persia, dan merupakan 4,8% dari seluruh penduduk Uzbekistan.
Uzbekistan yang merdeka sejak 1991 dengan cepat menjadi anggota Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).Â
Sebagai hasilnya, sepak bola Uzbekistan memisahkan diri dari eks Soviet, dan membentuk klub-klub serta liga nasionalnya. Dan bahkan segera membentuk tim nasional sepak bolanya.
Tahun 1994 Hiroshima menjadi tuuan rumah Asian Games ke-12. Sepak bola Asian Games memiliki daya tarik, sehingga hampir setiap negara Asia peserta Asian Games mengirimkan tim-tim terbaiknya. (Sampai kemudian tahun 2002, diubah format kompetisinya menjadi U-23 sejalan dengan perkembangan Olimpiade Asia ini).
Semula Uzbekistan tak memasukkan tim sepak bolanya dalam tim yang dikirim ke Asian Games 1994 Hiroshima. Karena, pemerintah mereka tak yakin tim Uzbekistan memiliki peluang di Hiroshima.Â