Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Aksi Blitzkrieg Cak Imin Salip AHY

3 September 2023   13:19 Diperbarui: 4 September 2023   17:15 2187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan dan Cak Imin saat dideklarasikan di Hotel Majapahit Surabaya (Foto Kompas TV)

"Kita tidak diijinkan oleh Allah untuk mendukung dan untuk bermitra dengan orang yang lain, yang kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar bagi yang beragama Islam, akhlak Rasulullah. Yang kita rasakan sekarang ini, mereka tidak sidiq. Tidak jujur, tidak amanah. Berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati. Tidak memegang komitmen dan janji-janjinya," kata SBY.

SBY justru memuji, cara-cara yang dilakukan oleh Puan Maharani dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan juga Bacapres Prabowo Subiyanto, yang sempat mengajaknya bekerjasama dengan cara mendatangi baik-baik dan berbicara baik-baik. Bahkan Prabowo, kata SBY, mendatanginya di Pacitan, tempat asal SBY saat berkunjung ke sana.

"Saya harus jujur mengatakan bahwa cara seperti itu adalah cara yang baik. Sah, tidak salah, dan dibenarkan dalam dunia politik. Dan ajakannya pun saya dengarkan tulus dengan serius. Karena dilakukan secara terbuka. Publik juga tahu, ini kan baik. Transparansi politik. Dibandingkan dengan manuver bawah tanah yang penuh dengan misteri. Cara terbuka itu enak, transparan. Menyampaikan dengan baik dan kita sambut dengan baik," kata SBY pula.

Presidential Threshold

Peristiwa Blietzkrieg Anies Baswedan-Cak Imin dan langsung dideklarasikan di Surabaya pada 2 September 2023 ini tentu saja membuat gaduh politik Indonesia. Lantaran berbagai hal.

Cak Imin selama ini sudah santer dikabarkan bakal cawapres Prabowo Subianto. Meski belum resmi dideklarasikan, akan tetapi Prabowo sudah mengumumkan bahwa PKB termasuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diungkapkan Prabowo dalam pidato HUT Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Mulia Jakarta, Senin (28/8/2023). Dan anggota koalisi Indonesia Maju itu adalah Partai-partai Gerindra, PKB, Golkar, PBB dan PAN.

Selain PKB juga masuk dalam 12 partai koalisi Indonesia Maju (2019) Presiden Joko Widodo saat ini seperti juga Partai Nasdem pengusung Bacapres Anies Baswedan, juga PKB adalah partai di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), koalisi  yang digagas Nasdem dan Anies Baswedan, bersama Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jadi, Cak Imin tiba-tiba masuk menjadi Bacawapres dari KPP meskipun PKB Cak Imin di luar KPP...

Tanggal pendaftaran nama-nama Capres dan Cawapres memang masih sebulan lagi, tanggal 19 Oktober 2023 dan tutup 25 November 2023 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tetapi menjadi gaduh, lantaran membuat Bacawapres yang semula digadang-gadang Koalisi Perubahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi patah hati. Demokrat pun amarah.

Yang jelas, dengan diumumkannya Anies Baswedan (oleh Nasdem) dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini, cukup kiranya kedua partai ini memenuhi Presidential Threshold 20 persen kursi DPR RI yang 115 kursi itu. Nasdem, menduduki 59 kursi, sedangkan PKB 58 kursi DPR RI. Total sudah 117 kursi, melewati Presidential Threshold 115. Belum termasuk PKS yang menduduki 44 kursi DPR. (lihat tabel Alokasi Kursi DPR RI).

DPR RI
DPR RI

Yenny Wahid: Curi Gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun