Ernando Ari Sutaryadi akan terpilih sebagai kiper terbaik Piala AFF U-23 di Rayong Province Stadium, Thailand. Tetapi pertandingan bola memang bukan arena berandai-andai. Ernando yang cemerlang pun menjadi Ernando malang...
Kalau saja Indonesia menang dan juara, boleh dipastikanSepanjang partai final hari Sabtu (26/8/2023) lawan Vietnam, Ernando tampil heroik dan berkali-kali menyelamatkan gawang Indonesia dari kebobolan awal. Termasuk aksi penyelamatan yang dramatis, ketika di menit 33 kiper asal klub Persebaya namun asli Semarang usia 21 tahun itu menepis eksekusi penalti Nguyen Min Quang di sisi kanan gawang.
Vietnam dihadiahi tendangan penalti lantaran kapten tim Indonesia Alfeandra Dewangga Santosa melakukan pelanggaran yang tidak perlu, ketika gawang Ernando terancam jelang menit 33 itu, ia menyikat penyerang Vietnam Nguyen Min Quang di area kotak penalti. Untung saja, eksekusi Nguyen Min Quang gagal.
Dan setidaknya tiga kali tembakan telak pemain-pemain Vietnam ke gawang Ernando berhasil dimentahkannya, sepanjang pertarungan 120 menit yang tanpa gol, (0-0) (0-0) (0-0) (0-0). Pokoknya, keren permainan Ernando.
Tetapi bermain cemerlang rupanya tidak cukup. Karena nyatanya, dalam adu penalti yang imbang (tak satupun penembak gagal sampai skor 5-5), Ernando yang diberi kepercayaan oleh pelatih Shin Tae-Young untuk menjadi eksekutor ke-6 kubu Indonesia, justru gagal membuahkan gol. Tendangannya ke sisi kiri gawang kiper Quan Van Chuan, berhasil tertepis...
Skor tetap 5-5. Sehingga penembak keenam Vietnam, Thai Ba Dat – pemain pengganti di saat-saat menjelang pertarungan 120 menit tanpa gol berakhir, justru menjadi eksekutor penalti penentu kemenangan Vietnam, 6-5.
Vietnam pun bersorak. Berhasil mempertahankan gelar yang diraihnya dua tahun lalu. Sekaligus menggagalkan upaya Indonesia untuk kembali menjuarai Piala AFF U-23 seperti pada 2019 silam.
Sudah pasti sedih
Pastilah kegagalan eksekusi kiper cemerlang, Ernando Ari  Sutaryadi di giliran penalti keenam di gawang Vietnam itu membuat kubu Indonesia bersedih. Bahkan penyerang andalan Indonesia dan juga salah satu penentu kemenangan gemilang medali emas di sepak bola SEA Games 2023 lalu, Muhammad Ramadhan Sananta, menangis sesenggukan di lapangan.
Bisa dibayangkan kekecewaan tim Indonesia. Lantaran, lolosnya ke final Piala AFF U-23 kali ini melalui semacam keberuntungan. Tampil buruk di pertandingan awal Grup B lawan Malaysia, sehingga kalah 1-2. Beruntung menang lawan Timor Leste (1-0) meskipun setidaknya tiga peluang Sananta gagal membuahkan gol.
Di semifinal, Sabtu lalu, Indonesia tiba-tiba tampil tanpa kesalahan ketika melawan Thailand. Padahal saat bertanding lawan Timor Leste pun Indonesia banyak kehilangan bola, dan juga sebelum itu, Â tampak lemah lini belakang Indonesia ketika lawan Malaysia.Â