God Bless di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Jumat 10 Maret 2023 tidak syak lagi merupakan pentas musik paling sensasional di abad 21 memasuki tahun 23 di Indonesia. Sebuah chat menanggapi saya:
Pentas Grup Musik Rock Inggris, Deep Purple dengan band pembuka"Salim, senior," tulis Anas Syahrul Alimi, "Saya siapkan tiket invitation untuk mas ya," katanya. Saya balas tulis kemudian melalui chat WhatsApp,
"Tiket invitation gimana itu mas," tanya saya.
"Tiket dari saya Mas, free. Ndak perlu beli mas..,"tukas Anas Syahrul Alimi via chat, Selasa (7/3/2023) lalu.
"Waah, mimpi apa aku ini...," kataku lagi.
"Mimpi nonton DP mas, ha, ha, ha...," kata Anas Syahrul Alimi lagi.
Bener-bener seperti mimpi di siang bolong, dapat chat seperti ini dari seorang paling kondang di Indonesia dalam urusan pentas konser musik artis-artis kaliber dunia, Mas Anas Syahrul Alimi.
Di berbagai media, nama Anas Syahrul Alimi ini sudah begitu dikenal publik musik di Indonesia, lantaran dialah pendiri perusahaan jasa bidang komunikasi, perencanaan event dan promosi Rajawali Indonesia - promotor Prambanan Jazz Festival dan berbagai pentas pemusik dunia, seperti Megadeth, Dream Theater di Stadion Kridosono Yogyakarta. Juga Boyz II Men, Westlife, dan masih banyak lainnya.
Anas Syahrul Alimi yang tinggal di Yogyakarta ini dikenal di kalangan kaum muda penggemar musik sebagai "Mas Kyai Arsitek Konser Musik Dunia". Karena Anas yang keturunan ulama besar Simbah Kyai Mohamad Ageng Besari alias Kyai Kasan Besari I ini memilih jalan bisnis konser musik meskipun ia lulusan pesantren. Punya pesantren pula...
Salah satu motto hidupnya pun bernada kaum muda sekali, meskipun menyiratkan bahwa sebenarnya jalan hidupnya itu religius. Bisnis menggelar konser musik kelas dunia, namun orang pun tahu, dia selalu menyelipkan jalan religi dalam postingan-postingan akun medsosnya. "Urip Mung Mampir Nonton Konser" tulisnya dalam salah satu desain kaus, yang laris di kalangan anak muda pencinta musik. Maksud dia, motto di punggung kaos oblong itu memelesetkan pepatah Jawa "Urip Mung Mampir Ngombe...," (Hidup di dunia itu hanya mampir minum). Atau semboyan lain, "Aku NU, Aku Nonton Konser Deep Purple" dan beberapa motto lain disain dari Mas Kyai yang dikenal pergaulannya luas lintas profesi, lintas kelas dan lintas benua ini pula.
Saya jadi teringat mendiang sobat saya, senior Mas Kyai Gus Im nama akrab KH Hasyim Wahid, adik bungsu Gus Dur dulu Presiden RI. Gus Im ini dikenal nyentrik di kalangan para penggila budaya - utamanya perkerisan Indonesia. Semasa hidupnya, Gus Im ini malah "gila" keris, gemar mencipta keris-keris kreasi baru yang inovatif. Tak hanya menggunakan bahan-bahan logam lain dari yang lain, juga ia cipta disain baru yang muncul dari gagasan spiritualnya. Anomali, pokoknya.