Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Ada Apa dengan Zainudin Amali di Sepak Bola?

23 Februari 2023   09:15 Diperbarui: 23 Februari 2023   15:17 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zainudin Amali (Foto Antara Dhemas Reviyanto)

Kursi panas itu memang bener-bener bernama PSSI. Sudah seminggu Kongres Luar Biasa (KLB) pucuk kepengurusan sepak bola nasional itu berlalu, dan Erick Thohir sudah terpilih sebagai Ketua Umumnya. Toh gunjang-ganjing sepak bola itu belum juga reda.

Kalau pun Erick Thohir yang Menteri BUMN itu terpilih menyisihkan pesaing terdekatnya, LaNyalla Mattaliti dengan perolehan suara telak, itu juga sudah ditebak dari awal persaingan. Erick punya reputasi sebagai pemilik saham mayoritas klub raksasa Italia Inter Milan. Tak heran, ia mendapatkan suara 66 mengungguli Mattalitti yang Ketua DPD RI itu hanya 22 suara. Itu bukan pergunjingannya.

Yang menjadi pergunjingan berat kalangan sepak bola itu justru posisi kursi panas Wakil Ketua, yang mampu memikat seorang Menteri Olahraga Zainudin Amali sampai-sampai ia bersedia merelakan kursi menterinya, demi menjadi Wakil Ketua Umum PSSI terpilih, Erick Thohir. Ada apa di balik kursi panas pengurus PSSI? Ada posisi pentingkah untuk bisa menjalankan agenda politik di sepak bola? Atau apa?

Mengincar Kursi Wakil

Niat kuat (tepatnya, ngotot poll) Zainudin Amali untuk menduduki kursi Wakil Ketua Umum PSSI bahkan sudah dinyatakan dari sejak awal menjelang Kongres. Bahwa, Zainudin Amali memang berniat ikut dalam persaingan pemilihan Wakil Ketua PSSI, bukan Ketua Umum. Karena dari awal, sudah diberitakan Presiden RI Joko Widodo telah memberi izin pada Menteri BUMN Erick Thohir untuk membenahi carut-marut sepak bola nasional.

Di samping itu, Zainudin Amali yang hampir tidak pernah dikenal publik sepak bola Indonesia sebelum ia menjabat Menpora RI (sejak 2019), juga tentunya keder bersaing dengan Erick yang sudah malang melintang di kepemilikan klub olahraga dunia.

Erick adalah pernah jadi pemilik klub Bola Basket Amerika, Philadelphia 76ers (NBA), klub sepak bola Liga Seri A Italia Inter Milan. (Massimo Moratti menjual saham mayoritas 70 persen klub miliknya pada Erick Thohir pada 15 November 2013. Baru pada 2016 Erick melepas kepemilikan mayoritasnya di klub raksasa itu pada perusahaan China, Suning Holding Group Co. Dua tahun kemudian, 2018, jabatan Presiden Klub Inter Milan diserahkan pada Steven Zhang).

Sederetan kepemilikan klub olahraga lain Erick Thohir masih panjang. Erick adalah pemilik klub sepak bola amerika, DC United. Saat ini, bersama Anindya Bakrie anak pengusaha Aburizal Bakrie, Erick memiliki saham mayoritas klub Inggris Oxford United.

Di dalam negeri? Erick Thohir juga ikut memiliki saham klub sepak bola di kotanya Gibran Rakabuming, Persis Surakarta sejak 2021. Antara 2009 dan 2019 jadi Wakil Komisaris Utama di Persib Bandung. Pernah pula Erick menjadi manajer Persija Jakarta antara 1997-2000.

Maka, memasuki KLB di Hotel Shangri-La, Zainudin Amali tahu diri untuk mempersaingkan dirinya di kursi panas Wakil Ketua PSSI. Bukan Kursi Ketua. Dan ternyata, kursi Wakil pun bener-bener panas, sampai Menpora asal Gorontalo dari Partai Golkar ini sempat "tersingkir" dari pemilihan Wakil Ketua, sebelum akhirnya didorong dan didorong lagi untuk duduk di kursi wakil melalui berbagai liku-liku.

Insiden di Kongres

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun