Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menang Disanjung Kalah Dirundung

10 Januari 2023   03:39 Diperbarui: 10 Januari 2023   22:25 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vietnam tak bisa dibendung langkahnya ke final Piala Mitsubishi AFF 2022, setelah menghentikan timnas Indonesia di Leg 2 semifinal Piala Mitsubishi AFF 2022, Senin (09/01/2023) dengan agregat 2-0 di Stadion My Dinh, Hanoi. Pelatih Shin Tae-Yong mesti siap-siap menghadapi kritikan pedas publik sepak bola Indonesia. Seperti juga setelah menang kalah di negara manapun, ia akan menghadapi kenyataan: Menang Disanjung, Kalah Dirundung...

Meski demikian, publik semestinya juga mengingat prestasi pelatih asal Korea ini sudah mampu menegakkan tradisi baru, melatih pemain kita secara disiplin. Dan menegakkan sistem merit -- siapa yang terbaik pada posisinya dia yang berhak main. Tidak disiplin dan tidak prima kondisinya, ya tidak diturunkan di lapangan. Dalam meyusun pemain, Shin Tae-Yong tidak didikte pengurus, atau bahkan oleh kemauan pemain.

Menang Disanjung, Kalah Dirundung... juga bakal merambah ke urusan lainnya. Dari kursi panas Ketua Umum PSSI, sampai Tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 yang makan korban 133 jiwa yang tak kunjung tuntas penyidikannya. Termasuk pula hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan pemerintah yang tidak jelas entah disesatkan kemana hasil penyelidikan mereka.

Vietnam Lebih Baik

Secara obyektif, tim Indonesia harus mengakui keunggulan timnas Vietnam yang memang bermain lebih baik. Doan Van Hau sempat mengulang aksi ganjal keras di awal babak pertama, seperti ketika ia main di Leg 1 di Stadion Gelora Bung Karno tiga hari sebelumnya (06/01/2023). Petang itu Doan Van Hau di Leg 2 bahkan sempat dapat satu kartu kuning dari wasit Jepang Araki Yusuke di babak pertama. Namun di Leg 2 di My Dinh petang itu, Doan Van Hau mampu tampil menjadi jendral serangan Vietnam.

Di Stadion Gelora Bung Karno akhir Desember lalu, Vietnam berhasil menahan tanpa gol 0-0 tim tuan rumah Indonesia, walau mereka sempat dibayang-bayangi kekawatiran akan terulang peristiwa kekerasan -- bus yang mengangkut timnas Thailand pada 29 Desember 2022 -- sempat dilempari batu perusuh sepak bola. Dan di Stadion My Dinh, Doan Van Hau berhasil mengungguli performa Fachruddin Aryanto, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan. Sangat sedikit barisan penyerangan Marselino Ferdinan, Dendy Sulistyawan maupun ketika masuk Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya menciptakan peluang gol.

Dan harus diakui, penjaga gawang berdarah Rusia-Vietnam, Doan Van Lam yang memiliki tinggi tubuh 188 cm sangat rapat menjaga gawang Vietnam. Selain Man of the Match, Nguyen Tien Linh si pencetak dua gol di gawang Indonesia, Doan Van Lam adalah juga bintang Piala AFF kali ini. Belum kebobolan satu gol pun di gawangnya selama  AFF 2022.

Sementara dari pihak timnas Indonesia, petang itu serangannya lebih sering dimandulkan pemain-pemain belakang Vietnam. Gelandang penyerang, Jordi Amat bermain sangat baik untuk tim Indonesia dalam upayanya membangun serangan. Namun toh tidak diakhiri dengan gol oleh Marselino Ferdinan, Dendy Sulistyawan cs di lini depan. Indonesia di babak pertama, sempat mengalami aksi pelanggaran keras pemain-pemain Vietnam. Namun justru Asnawi Mangkualam yang dikenai kartu kuning oleh wasit Jepang, Araki Yusuke.

Selama 45 menit pertama, pemain-pemain Vietnam sempat memancing dengan aksi ganjal keras. Namun untungnya Indonesia tak terpancing, walau sempat beberapa kali terjadi kericuhan kecil. Di babak kedua Vietnam bermain rapi, dan banyak melakukan manuver di gawang Nadeo Argawinata sehingga membuahkan satu gol lagi.

Dengan dua gol di jaring gawang Indonesia ini, Nguyen Tien Linh pun menjadi top scorer Piala AFF 2022 dengan total lima gol. Sama seperti jumlah gol yang dijaringkan oleh pemain Thailand, Teerasil Dangda sebagai pencetak gol terbanyak dengan lima gol di Piala AFF 2022.

Permainan yang mandul tim Indonesia ketika melawan Thailand di Stadion Gelora Bung Karno juga patut dievaluasi oleh pelatih Shin Tae-Yong. Karena begitu banyak peluang, toh Indonesia malah ditahan tim tamu Thailand 1-1 pada pertandingan terakhir, penentuan peringkat Grup A. Gara-gara hasil seri ini, Indonesia di semifinal sudah keburu berhadapan dengan tim kuat Grup B Vietnam, tim favorit juara Piala AFF kali ini.

Kalau saja Indonesia menang 2-1 lawan Thailand di Grup A di Gelora Bung Karno waktu itu, maka di semifinal Indonesia semestinya berhadapan dengan pemenang Malaysia vs Singapura di Grup B. Tim yang relatif tak sekuat Vietnam, juara Grup B. Karena hasil seri lawan Thailand di pertandingan penentuan grup di Senayan, maka keburu di semifinal Indonesia sudah harus berhadapan dengan tim juara dua kali Piala AFF, Vietnam. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun