Kalau menengok kilas balik, Stadion Utama Senayan atau Gelora Bung Karno ini dibangun tahun 1962 untuk pergelaran Asian Games ke-4 dengan total kapasitas 125.000 penonton. Setelah mengalami renovasi 2006, dan kemudian 2016 untuk keperluan Asian Games XVIII Jakarta-Palembang 1918, maka kapasitas Stadion Gelora Bung Karno diciutkan menjadi hanya 77.193 penonton. Dan toh tetap menjadi stadion yang nomor ke-28 terbesar di dunia, serta masih yang terbesar di Asia dalam urusan kapasitas penonton.
Pemain Naturalisasi Vietnam-Indonesia
Fenomena pemain naturalisasi tetap menjadi topik bahasan menarik sampai semifinal Piala AFF 2022 kali ini. Apalagi, tidak hanya Indonesia yang memiliki pemain-pemain naturalisasi. Diam-diam, Vietnam pun punya. Hanya saja, sulit dicermati mata, lantaran orang-orang yang direkrut berpenampilan mirip lokal. Dan bahkan seluruh nama pemain naturalisasi pun dilokalkan.
Indonesia, pada tahun 2023 kali ini sudah menaturalisasi 37 pemain, baik yang berketurunan Indonesia, ataupun yang ada kaitannya dengan domisili di Indonesia. Sedangkan Vietnam, akibat dari upaya peningkatan mutu sepak bola negeri tersebut sejak 2010, tak hanya meningkatkan hadiah uang untuk turnamen sepak bola dalam negeri. Akan tetapi juga menaturalisasi sekitar 29 pemain keturunan Vietnam di Amerika Serikat, Brasil dan juga Eropa. Hanya saja, persyaratannya mutlaknya, harus mengganti nama asing mereka dengan Nguyen, Dinh, Doan, Huang, Tran, Huynh....
Ini beberapa contoh nama Vietnam dari para pemain naturalisasi Vietnam. Tidak semuanya yang disebut, ikut di Piala AFF 2022:
Kiper Phan Van Santos, misalnya. Ia kiper timnas Vietnam yang dinaturalisasi 2007 tahun 2007. Dia pemain pertama timnas Vietnam yang direkrut lewat jalur naturalisasi. Nama asli Phan Van Santos adalah Fabio dos Santos asal Brasil. Pernah memperkuat timnas Brasil U-23 menjelang Olimpiade Beijing 2008. Meski demikian, ketika lawan Myanmar di pertandingan terakhir Grup B AFF 2022 pekan lalu, Vietnam mengandalkan kipernya Dang Van Lam sebagai penyandang jersey no 1. Dan Van Lam (29) kelahiran Moskwa, ibu Vietnam ayah Rusia dan fisik sangat ideal, 188 cm tingginya.
Doan Van Nirut, pemain asal Thailand yang dinaturalisasi tahun 2009. Pasti tidak ketahuan kasat mata, karena orang Thai mirip dengan Vietnam. Nama aslinya di Thailand, Nirut Surasiang. Sangat dikenal di Vietnam dengan nama lokal, Doan Van Nirut.
Doan Van Sakda juga asal Thailand, bersamaan dengan Doan Van Nirut. Doan Van Sakda dulu namanya Sakdar Joemdee.
Dinh Hoang Max, lahir dan besar di Nigeria, Afrika. Nama aslinya Eyerapo Maxwell. Ia justru pindah sendiri jadi warga negara Vietnam pada 2009. Lalu berganti nama jadi Dinh Hoang Max, main di klub Vietnam Becamex Binh Duong dan sudah tiga kali memperkuat timnas Vietnam.
Dinh Hoang La, dulu seorang pemain Ukraina. Nama aslinya di Ukraina Lyvtoka Mykola. Dan ketika resmi menjadi warganegara Vietnam namanya berganti jadi Dinh Hoang Max.
Nguyen Rogerio, paspor aslinya Brasil. Nama aslinya di Negeri Samba Rogerio Machado Pereira. Setelah memperkuat tim Vietnam, SHB Danang, namanya beralih jadi Nguyen Rogerio. Kini usianya sudah 43 tahun. Di masa jayanya, dia pernah membawa timnya juara Liga Vietnam dan Piala Vietnam.