Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Oh, Witan.. Jangan, Jangan Lagi Terulang Kembali

2 Januari 2023   06:39 Diperbarui: 2 Januari 2023   20:59 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan jika Thailand pernah enam kali juara AFF (1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020) dalam kejuaraan dua tahunan terbesar di kawasan ASEAN ini, maka Indonesia pun juga enam kali runner up (2000, 2002, 2004, 2010, 2016, 2020) dan belum pernah juara. Negeri tetangga dekat Singapura pernah empat kali juara (1998, 2004, 2007, 2012) dan Malaysia pernah satu kali (2010). Vietnam malah dua kali juara (2008, 2018).

Indonesia di Kandang Filipina

Meski sial dalam pertandingan ketiga melawan Thailand, tim asuhan Shin Tae-yong ini tetap dijagokan lolos semifinal. Dan bahkan media Asia Tenggara menjagokan Thailand akan berhadapan dengan Indonesia lagi di final, sehingga terjadi partai ulangan final 2020.

Alasan menjagokan Indonesia ini bukan tanpa alasan. Filipina, calon lawan Indonesia di laga keempat Grup A kali ini, bermain tanpa sejumlah pemain terbaik mereka: Neil Etheridge, Daisuke Sato, Carli de Murga, Manuel Ott, Mike Ott, Gerrit Holtmann, Kevin Ingreso, Patrick Reichelt, OJ Porteria, dan juga Bienve Maranon karena berbagai alasan.

Pertandingan digelar tandang, di kandang lawan di Stadion Rizal Memorial di jantung kota Manila, Senin (2/1/2023) petang 19.30. Bagi Filipina, pertandingan ini tidak berpengaruh, karena mereka sudah lebih dulu tersingkir. Akan tetapi jangan lupa, selain bermain di kandang sendiri, juga Filipina bisa memupuskan harapan Indonesia untuk lolos ke final, apabila bisa menundukkan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan. Posisi di klasemen saat ini, baik Thailand maupun Indonesia memiliki nilai sama 7 di Grup A. Kamboja nilai 6. 

Mungkinkah Kamboja bisa menang lawan Thailand? Wah, bisa dituduh "sepak bola gajah" jika Kamboja menang. Lantaran Thailand menghadapi Kamboja di depan publik sendiri di Stadion Thamasat Bangkok pada hari ini. Apalagi Thailand berada di puncak klasemen, walaupun sama-sama meraih 7 poin seperti Indonesia. Dan Thailand masih menang selisih satu gol lawan Indonesia. Thailand gol-masuk dan gol-keluar 10-1, sementara Indonesia 10-2. Maka agar aman, Indonesia harus menang lawan Filipina dengan gol banyak.

Karena Kamboja masih berpeluang lolos, walau harus "melangkahi gajah" Thailand dulu dengan kemenangan, maka dipastikan Kamboja hari ini akan mati-matian melawan tuan rumah Thailand di Thamasat. Dan bukan tidak mungkin menang, melihat permainan Kamboja kini begitu maju. Terlihat, Indonesia pun hanya mampu menundukkan Kamboja 2-1.

Perebutan tiket semifinal Piala AFF 2022 akan mematahkan penggemar sepak bola Indonesia, jika tim Asnawi Mangkualam dkk dikalahkan Filipina di Stadion Rizal Memorial Manila dan Kamboja berhasil menahan imbang Thailand di Thamasat Bangkok. Jika ini terjadi? Thailand dipastikan lolos, sementara peringkat kedua harus ditentukan oleh regulasi, apakah Indonesia atau Kamboja yang lolos.

Itu tadi. Publik sepak bola Indonesia tentunya berharap, agar kesialan seperti yang dialami Witan Sulaeman melawan Thailand di GBK jangan terulang. Oh Witan, jangan, jangan, jangan terulang lagi.... *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun