Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pengen Juara Piala Dunia 2022? Langkahi Dulu Mbappe, Giroud, Griezmann

15 Desember 2022   12:25 Diperbarui: 20 Desember 2022   04:42 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di awal putaran final di Qatar, Perancis terganjal satu pemainnya, Lucas Hernandez robek ligamennya. Tetapi beruntung, bisa ditutup penggantinya, keponakannya Theo Hernandez. Juga penampilan fantastis Oliver Giroud yang membuahkan gol-gol gemilangnya, tampak ia bisa mengisi posisi kunci di lini terdepan yang biasa diisi Karim Benzema.

Baik Argentina maupun Perancis, sama-sama ditunggu publik sepak bola dunia untuk prestasi tinta emas mereka. Memang, sungguh tragis tersingkirnya Portugal di perempat final membuat bintang termahal dunia, Cristiano Ronaldo tak bisa meneruskan kehebatan rekornya, 118 gol internasional dan 229 kali memperkuat timnas sampai usianya 36 tahun.

Akan tetapi setidaknya, Si Perancis Kylian Mbappe yang keren serangan balik serta produktif mencetak gol pun akan meneruskan kehebatannya, 79 gol dalam 153 kali memperkuat timnas Perancis.

Semua Kemungkinan Bisa Terjadi

Tetapi tentu saja kudu ada yang juara. Siapa? Menurut saya, jika mempertimbangkan hasil terbaru pertarungan antara kedua tim, saya pilih Perancis juara. Ini tentunya saya dasarkan pada perhitungan di atas kertas, meski di dunia sepak bola, semua kemungkinan itu bisa terjadi. Tidak seperti perhitungan di atas kertas.

Perancis memang memikul beban mental ber Tetapi selama ini dia selalu “Veni, Vidi, Vici”. Saya datang, lihatlah, dan saya menang. 

Dua kali tampil di partai final, tahun 1998 dan 2018, dan dua-duanya juara. Jika pertarungan antara keduanya menjadi pertimbangan, meski skor 2-1 untuk Argentina, akan tetapi besar kemungkinan Perancis akan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 untuk rekor pertemuan mereka berdua. 

Argentina memenangi dua pertemuan pertama mereka di Piala Dunia 1930 dan 1978. Tetapi itu sudah terlalu lama. Sementara pertemuan terakhir mereka, masih segar Perancis berhasil menggusur Argentina di babak 16 besar Piala Dunia 2018 – dalam perjalanan Perancis juara.

Sementara Argentina, dibebani jejak sejarah pernah dua kali juara Piala Dunia 1978 dan 1986. Rakyat Argentina akan menangis, kalau tim pujaan mereka Lionel Messi cs tak berhasil memboyong Piala Dunia. Perlu pula diingat, Argentina tiga kali runners up, 1930, 1990 dan 2014.

Soal kartu kuning menuju partai final juga penting. Dibanding Argentina, Perancis masih beruntung hanya mengantungi lima kartu kuning sampai final kali ini. Argentina? Meski timnya secara fisik boleh dibilang paling fit di antara tim-tim yang bertanding di Qatar, namun saat ini tim Albiceleste mengantungi 12 kartu kuning. Dua di antaranya ketika lawan Kroasia, dan gila lagi 9 kartu kuning saat pertarungan keras melawan tim Belanda di perempat final. Ini nggak masuk akal...

Kecepatan serangan balik Mbappe, Griezmann, Giroud memang berisiko diganjal keras lawan. Dan rata-rata pemain Perancis memang memiliki naluri menyerang yang tinggi. Sebaliknya, Argentina sudah terbukti, memiliki pemain pertahanan terbaik di Piala Dunia kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun