Partai puncak final Piala Dunia Qatar 2022 kali ini sungguh partai pertarungan idaman.
Saat ini dunia terbagi, lantaran kedua tim yang saling berhadapan Argentina dan Perancis merupakan dua dari tiga tim terbaik di muka bumi ini. Minus Brasil tentunya. Kedua tim ini tidak hanya terbaik dalam peringkat, nomor tiga dan empat dunia versi FIFA, akan tetapi juga keduanya merupakan kesebelasan-kesebelasan yang memiliki bintang-bintang terbaik dan termahal dunia saat ini. Minus Cristiano CR7 Ronaldo dari Portugal serta Neymar dari Brasil yang sudah lebih dulu masuk kotak di “akhir” karir dunia mereka.
Saya paling suka mengintip pasar taruhan dunia. Di Amerika Serikat, Bet MGM, di Inggris SkyBet dan di Australia Ladbrokes, semuanya terbelah memilih. Skor akhir mereka 1-1 alias perpanjangan waktu, dan bisa jadi malah adu penalti. Sial lagi, ditentukan dengan tos-tosan dua sisi mata uang.
Tetapi tentu tidak ada hasil seri terus menerus. Kudu memilih satu, siapa yang akan juara. Coba tengok satu-persatu kesiapan tim finalis Piala Dunia Qatar 2022 kali ini.
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni mengaku timnya dalam kondisi terbaiknya meski sudah habis digojlok berbagai pertandingan keras selama sebulan penuh di Qatar.
Tim “Albiceleste” ini sungguh moncer penampilannya sepanjang permainan di Qatar. Semua masih fit. Kecuali, tentunya bintang mereka Angel Di Maria serta Paulo Dybala yang terus duduk di bangku cadangan sampai final kali ini.
Tetapi mereka boleh bertepuk dada. Sudah terbukti, meski sempat sekali kalah di penyisihan grup, Lionel Messi terbukti selalu moncer dari sergapan-sergapan ‘marking’ lawan-lawannya. Ia bahkan mampu menunjukkan kerjasama yang baik, berduet dalam upaya mencetak gol dengan Julian Alvarez.
Perancis jempolan
Tidak berlebihan jika Les Bleus asuhan Didier Deschamps adalah satu tim terbaik yang dimiliki Perancis dalam satu dekade terakhir. Apakah tidak dibayangi cedera pemainnya? Ya, tentu saja. Tiada gading yang tak retak. Les Bleus bukan tanpa persoalan. Bahkan sebelum melangkah ke putaran final di Qatar pun mereka sudah dihambat dengan cederanya pemain-pemain yang tadinya mau mereka andalkan: Paul Pogba, Karim Benzema, N’Golo Kante, Presnel Kimpembe, Chirstopher Nkunuku dan Mike Magnan.