Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bonge Citayam Disewa Toko Online

29 Juli 2022   10:12 Diperbarui: 29 Juli 2022   13:03 2309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bonge dan aksi jalanan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas pada Kamis (28/07/2022) (Foto: Tira Hadiatmojo)

Sebenarnya, perlu kita bisa melihat bahwa gejala fesyen di jalanan ini hanya sekadar ekspresi orang pinggiran. Mereka yang semula tak mampu, naik turun KRL dan nongkrong di tengah gebyar ibu kota. Maklum mereka warga pinggiran. Dan secara tak sengaja, mereka mengekspresikan secara tepat tajuk mereka Citayam Fashion Week, dan bukan tajuk yang sesuai pengertian text book, seharusnya Citayam Fashion Street. Karena mereka memang bukan bagian dari Fashion Week sebenarnya.

Mereka bukan fashionista seperti yang terjadi di Manhattan New York, atau Paris Fashion Week sungguhan. Harus membayar sekian cuan dollar. Mereka justru memparodikan even komersial di megapolitan itu sebagai geguyon jalanan. Pameran gaya hidup kelas atas itu dijadikan hiburan jalanan, Citayam Fashion Week. Siapa saja boleh melenggang di "Abbey Road"-nya Dukuh Atas, tanpa harus bayar, di Jalan Tanjung Karang kawasan Dukuh Atas.

Label Citayam pun khas. Itu sebuah lokasi pinggiran metropolitan dekat Depok yang bener-bener kampung. Bener-bener lokasi dengan jalanan sempit. Bukan tempat gedongan seperti di Dukuh atas.

Nama Bonge pun nama jalanan yang sesungguhnya. Bonge dulu memang pengamen Dukuh Atas. Bonge bukan nama sok keren. Tetapi singkatan dari Bojong Gede, tempat pengamen seleb ini.

SCBD? Itu nama kawasan elit, super elit di Jakarta tak jauh dari simpang semanggi. Tak kuasa mereka mengakses gedung-gedung tinggi di SCBD ini.

Maka, di mata para fashionista pinggiran ini, SCBD adalah singkatan Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok. Asal muasal mereka. Jangan dikoreksi lagi dengan pengertian gedongan, Sudirman Central Business Distrik. Nggak menghayati lah, mereka yang pada glowing terbakar matahari ini. 

Citayam Fashion Week itu ekspresi ketidak-berdayaan mereka. Tetapi mereka tiba-tiba menjadi berdaya, setelah jadi viral di media sosial dan media mainstream. Termasuk media televisi.

Nggak perlu dicemburui, hai orang gedongan...

JIMMY S HARIANTO (29/07/2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun