Di bawah ini beberapa kronologi yang bisa dijadikan alasan Djokovic belum sepenuhnya aman dan visanya bisa kembali dicabut:
Pada 18 November, Djokovic berhasil dapat visa aktivitas temporer (disebutnya di Australia sebagai sub class visa 408). Kemudian 29 November 2021 Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt menyurati Tennis Australia -- penyelenggara turnamen Australia Terbuka Craig Tiley -- mengatakan bahwa para pemain yang akan bertanding di Australia Terbuka dan mengajukan permohonan bebas karantina, harus memenuhi syarat wajib yakni mereka harus sudah divaksinasi. Pernah positif Covid-19 juga tidak bisa jadi alasan untuk mendapat pengecualian.
Pada 16 Desember 2021 Djokovic kedapatan dites positif Covid-19. Dan pada 30 Desember Djokovic menerima surat dari Ketua Petugas Medis Tennis Australia yang menyebutkan, Djokovic diizinkan "dapat pengecualian harus sudah divaksinasi". Alasannya, karena ia sudah pernah sembuh dari Covid-19.
Pada 1 Januari 2022, Djokovic menerima konfirmasi online melalui situs Perjalanan Australia, dan permohonannya untuk "bebas karantina setiba di Australia" dikabulkan. Dan menjelang tengah malam 5 Januari 2022, Djokovic dan pelatihnya tiba di Melbourne dari penerbangan Dubai. Dia diinterogasi selama lebih dari setengah jam, dan diminta menunggu sampai pagi harinya pukul 08.00 agar ia didampingi oleh pengacara.
Djokovic dibangunkan oleh seorang petugas menjelang pukul 06.00 pagi, dan menurut dokumen dari pengadilan agar Djokovic segera melakukan persetujuan. Djokovic mengaku, tidak ada jalan lain selain menerima untuk diwawancara selama kurang lebih seperempat jam. Dan sekitar pukul 07.42 atau kurang dari dua jam, Djokovic diberitahu bahwa visanya ditolak. Dan Djokovic melalui pengacaranya, mengajukan banding. Sidang banding digelar hari Senin (10/01) ini. Sementara turnamen Australia Terbuka segera digelar pada 17-30 Januari 2022. *
JIMMY S HARIANTO (10/01/2022)
