Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Petenis Anett Kontaveit Melejit ke Sepuluh Besar Dunia

4 November 2021   10:15 Diperbarui: 11 Januari 2022   17:56 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yakni Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova, Maria Sakkari, Iga Swiatek, Garbine Muguruza, Paula Badosa dan Anett Kontaveit. Sementara Ons Jabeur, yang semula diperkirakan lolos kualifikasi, untuk sementara terpental dulu deh.

Perjalanan terjal Anett sejak 17 Agustus dimulai dengan kekalahan, kelima kalinya di tangan sobat sendiri, Ons Jabeur di Cincinnati. Posisi Anett Kontaveit masih di bayang-bayang mimpi untuk bisa masuk 10 besar dunia. 

Setelah tersingkir di babak pertama di Cincinnati, peringkat Anett masih 30 besar dunia. Tetapi ajaibnya, hanya dalam dua bulan, bisa melejit masuk 10 besar, berkat catatan hanya dua kali mengalami kekalahan setelah itu serta meraih tiga gelar juara sekaligus, sehingga menggenapi empat juara turnamen WTA dalam karirnya.

"Jujur saja, setelah kekalahan atas Ons di Cincy, saya hanya berharap tidak kalah lagi dan berusaha untuk menang dan menang dalam pertandingan-pertandingan berikut," kata Anett kepada WTA. Bahwa ternyata kenyataan yang terjadi berbalik 180 derajat menuju 10 besar? Itu sungguh di luar perkiraannya.

Kontaveit melangkah ke turnamen indoor di Ostrava di Czech Republic, kemudian Moskwa di Rusia dan baru Cluj-Napoca di Rumania dengan catatan tak terkalahkan dalam 15 pertandingan berturut-turut, dan hanya kehilangan satu set. 

Kemenangannya pun terjadi atas petenis-petenis yang lebih top darinya, seperti Paula Badosa, Maria Sakkari, Garbine Muguruza, Petra Kvitova, juara Olimpiade Belinda Bencic dan juga unggulan teratas turnamen terakhir yang diikutinya di Rumania, Simona Halep. 

Akhir-mutakhir, ia sudah memenangi 26 dari 28 pertandingan terakhirnya. Dan hanya kalah dari Iga Swiatek di AS Terbuka akhir September, dan Ons Jabeur di Indian Wells pekan berikutnya.

"Sungguh, lolos putaran final itu ada dalam impian saya. Jujur saja, tak mengira bisa. Bahkan ketika mulai main tenis, belum bisa membayangkan apakah saya bisa lolos 100 besar dunia. Setelah bisa? Baru terpikir target berikutnya...," kata petenis yang tinggi semampai 1,74 m ini pula.

"Sungguh, aku minta maaf Ons, aku melakukan ini padamu...," kata Anett Kontaveit, menurut WTA. Maka, ketika benar-benar menggusur sobat kentalnya Ons Jabeur dari harapan lolos 10 besar -- sekurang-kurangnya membuat Ons yang 10 besar saat ini belum dipastikan lolos -- membuat Anett cukup sendu.

Gusur-menggusur sobat dekat di tour dunia, sungguh sangat dimungkinkan terjadi di kalangan petenis dunia. Bahkan bertarung sengit di lapangan tenis, namun bersahabat erat di luar lapangan seperti Anett dan Ons, itu juga jamak terjadi.... *

(JIMMY S HARIANTO, wartawan Kompas 1975-2012)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun