Tidak heran, jika di masa pensiunnya di tahun 2000-an ia pernah ditugaskan menjadi Duta Besar Italia pada era Susilo Bambang Yudhoyono.
Di kalangan pejabat teras Kompas, August Parengkuan yang dikenal selalu berpenampilan dendy, rapi dan wangi, flamboyan untuk ukuran wartawan, ia juga memiliki reputasi tersendiri.
Hanya tiga tokoh di Kompas yang namanya pernah dilekatkan pada event olahraga internal di perusahaan surat kabar berbahasa Indonesia yang terbesar di dunia saat itu.Â
Tiga tokoh itu adalah Jakob Oetama, Pemimpin Umum Kompas Gramedia saat itu, serta wakilnya P Swantoro dan August Parengkuan.
Oetama Cup merupakan perebutan piala berbagai cabang olahraga antar karyawan Kompas, Swantoro Cup berbentuk piala perak untuk kejuaraan tenis dan August Games untuk pesta olahraga di antara mereka yang bekerja di media ini. Semua terjadi di tahun 1990-an hingga awal 2000.
Selain pernah menduduki kursi sebagai Redaktur Pelaksana, Wakil Pemimpin Redaksi dan Wakil Pemimpin Umum di bawah Jakob Oetama, August Parengkuan adalah juga perekrut wartawan-wartawan asing--baik yang blasteran ataupun menikah dengan orang asing--sebagai koresponden-koresponden tetap Kompas di luar negeri.
Ada Ratih Hardjono di Australia, Eva Manlapig Daito di Filipina, Denny Sutoyo Gerberding di Jerman dan Belanda, Eny Diponegoro di Yugoslavia dan Sawitri Scherer di Perancis.
Indonesia juga pernah menempatkan wartawannya Threes Nio di markas Perserikatan Bangsa-bangsa di Manhattan New York, dan mendapat slot khusus di PBB sebagai koresponden. Juga punya koresponden di Jepang, Yusron Ihza Mahendra adiknya Yusril Ihza Mahendra.
Setelah meninggalnya Threes Nio posisinya digantikan Witdarmono. Witdarmono yang sesekali main sepak bola di RedPalms, juga pernah ditempatkan di Tokyo Jepang setelah ditinggalkan Yusron.
Salah satu momen kenangan RedPalms 1990 yang terabadikan, terabadikan di halaman ini. Sebuah foto kebersamaan pemain-pemain RedPalms ketika tampil bertanding dengan tim anggota-anggota DPR-RI pada kesempatan menjelang peringatan Kemerdekaan RI, di lapangan belakang Gedung Bulat pada 15 Agustus 1991.
(Jimmy S Harianto, admin WhatsApp Grup RedPalms kini)