Dalam ilmu astrologi China, 2025 merupakan Tahun Ular Kayu. Di tahun tersebut, diramalkan keberuntungan maupun keberhasilan bisa datang kepada orang-orang tertentu.
Pakar Feng Shui, Suhu Xiang Yi, mengatakan ada satu kata kunci yang bisa menjadi acuan untuk diingat apabila ingin bisnis dan karir lebih sukses serta hoki di tahun depan. Kata kunci tersebut ialah reformasi.
"Ada satu kata kunci, itu namanya *reformasi*. Jadi artinya bila mana di suatu usaha, perusahaan, atau suatu pekerjaan apapun yang nampaknya sedang terhambat, dia butuh melakukan suatu perubahan yang lebih besar. Dan setelah perubahan itu dia akan lebih bagus," kata kata Suhu Xiang Yi
Suhu Xiang Yi mengatakan, tahun depan menjadi waktu bagi bisnis-bisnis yang menemui kendala untuk melakukan perubahan total. Sedangkan untuk perorangan, kata kuncinya berbeda.
Menurutnya, apabila seseorang tengah mengalami kesulitan, kata kunci yang tepat untuk tahun depan ialah merelakan.
*Reformasi* atau dapat diartikan sebagai perubahan bentuk terdiri dari karakteristik, kualitas, fungsi dan objek. Perubahan seperti itu dapat dikontrol dan diukur dari sisi biaya, kualitas serta waktu pencapaiannya. Keadaan suatu negara maupun kebijakannya mempengaruhi tindakan untuk melakukan reformasi.
Salah satu agenda dalam *Nawa Cita* yang paling banyak dibahas bahkan diperdebatkan oleh publik adalah poin nomor 8 yakni, revolusi karakter bangsa atau lazim disebut revolusi mental. Pembahasan hangat tentang revolusi mental berlangsung sejak masa kampanye Pemilu Presiden 2014, bahkan sempat menjadi trending topic di jejaring sosial.
Dalam sebuah tulisan di harian nasional, Jokowi menjelaskan bahwa arti dari revolusi mental yang dia gagas adalah menggalakkan pembangunan karakter untuk mempertegas kepribadian dan jadi diri bangsa sesuai dengan amanat Trisakti Soekarno.
Untuk mencapai tujuan tersebut, menurut Jokowi, sistem pendidikan harus diarahkan untuk membantu membangun identitas bangsa Indonesia yang berbudaya dan beradab, yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral agama yang hidup Indonesia. Akses ke pendidikan dan layanan kesehatan masyarakat yang terprogram, terarah dan tepat sasaran oleh negara dapat membantu membangun kepribadian sosial dan budaya Indonesia.
Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dengan 2 point misi yang disebut *Asta Cita* sebagai berikut:
Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.