Setelah melakukan survei pada beberapa toko pertanian sekitar Desa Sumberejo, belum ada toko pertanian yang menyediakan jamur tersebut dikarenakan para petani yang belum pernah memanfaatkan jamur ini untuk mengendalikan hama pada lahan. Seiring berjalannya waktu, apabila banyak para petani yang menggunakan jamur B. bassiana toko pertanian setempat akan menyediakan jamur tersebut.
Dalam mengendalikan penyakit busuk pada tanaman kentang yang dimana merupakan penyakit utama pada musim penghujan, kami menyarankan petani penggunaan Trichoderma sp. sebelum penanaman kentang dengan mengaplikasikannya pada lahan yang ingin ditanami kentang. Trichoderma sp. dapat mengurangi intensitas serangan jamur Phytopthora penyebab penyakit busuk pada tanaman kentang. Selain itu kami memberikan modul terkait gejala pada tanaman dan pengendalian beberapa hama dan penyakit lain pada tanaman kentang dengan beberapa teknik pengendalian untuk mempermudah petani mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman kentang.
Melalui beberapa program kerja KKN yang telah terlaksana, diharapkan dapat menjawab beberapa permasalahan petani kentang di lahan terkait hama dan penyakit dan para petani kentang Desa Sumberejo mulai menggunakan perangkap cahaya dan pengendalian hayati lainnya dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman kentang sehingga dapat menekan penggunaan insektisida sintetis yang dapat menurunkan kesehatan ekosistem lahan.
Kelompok 6: Jimmy Dwi Cahya, Himawan Wicaksono, Krisman Sembiring, dan Oktaviana Herianti Jestin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H