Mohon tunggu...
Jimmy Darwis Oktavianus Turnip
Jimmy Darwis Oktavianus Turnip Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Kelautan, Universitas Sriwijaya

Senang akan hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Echosounder Sederhana Untuk Pemantauan Perairan

26 November 2024   21:37 Diperbarui: 26 November 2024   21:42 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengawasan perairan merupakan aspek penting dalam pengelolaan sumber daya laut, terutama dalam menjaga keseimbangan ekologi dan menjamin keselamatan pelayaran. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi echosounder telah berkembang pesat sebagai alat utama dalam survei hidrografi. Namun, banyak lokasi di dunia yang masih belum terlayani oleh sistem echosounder canggih karena biaya operasional yang mahal dan kerumitan instalasi.

Untuk mengatasi tantangan ini, para ilmuwan dan pengembang telah mengembangkan inovasi echosounder sederhana yang dapat digunakan secara efektif dalam pemantauan perairan. Salah satu contohnya adalah penggunaan echosounder single-beam , yang lebih mudah diproduksi dan dioperasikan dibandingkan dengan multibeam echosounder.

Echosounder single-beam menggunakan gelombang sonar tunggal untuk mengukur kedalaman dasar laut atau objek bawah air. Meski teknologinya lebih sederhana, ia tetap dapat memberikan data yang akurat tentang topografi dasar laut dan sebaran biota perairan. Fitur-fitur unggulan dari echosounder jenis ini antara lain:

Biaya Operasional Rendah : Echosounder single-beam relatif murah dibandingkan dengan model multibeam, sehingga lebih fleksibel untuk digunakan di lokasi-lokasi terpencil atau daerah-daerah yang belum terlayani.

Instalasi Mudah : Proses instalasi dan operasionalnya lebih sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh operator yang tidak spesialis dalam bidang hidrografi.

Mobilitas Tinggi : Desain portabel membuatnya mudah dibawa ke mana saja, memungkinkan pengawasan langsung di lapangan tanpa memerlukan infrastruktur yang luas.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun echosounder single-beam lebih sederhana, ia tidak dapat menampilkan gambaran komprehensif seperti multibeam echosounder. Oleh karena itu, aplikasinya biasanya terbatas pada pengawasan lokal maupun pemantauan kontinu kondisi dasar laut.

Dengan demikian, inovasi echosounder sederhana ini menawarkan solusi praktis bagi organisasi-organisasi yang membutuhkan alat pengawasan perairan yang andal namun tidak mempunyai anggaran besar. Teknologi ini tidak hanya berguna untuk survei hidrografis tetapi juga dapat digunakan dalam manajemen lingkungan dan pendidikan kelautan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun