Pengawasan perairan merupakan aspek penting dalam pengelolaan sumber daya laut, terutama dalam menjaga keseimbangan ekologi dan menjamin keselamatan pelayaran. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi echosounder telah berkembang pesat sebagai alat utama dalam survei hidrografi. Namun, banyak lokasi di dunia yang masih belum terlayani oleh sistem echosounder canggih karena biaya operasional yang mahal dan kerumitan instalasi.
Untuk mengatasi tantangan ini, para ilmuwan dan pengembang telah mengembangkan inovasi echosounder sederhana yang dapat digunakan secara efektif dalam pemantauan perairan. Salah satu contohnya adalah penggunaan echosounder single-beam , yang lebih mudah diproduksi dan dioperasikan dibandingkan dengan multibeam echosounder.
Echosounder single-beam menggunakan gelombang sonar tunggal untuk mengukur kedalaman dasar laut atau objek bawah air. Meski teknologinya lebih sederhana, ia tetap dapat memberikan data yang akurat tentang topografi dasar laut dan sebaran biota perairan. Fitur-fitur unggulan dari echosounder jenis ini antara lain:
Biaya Operasional Rendah : Echosounder single-beam relatif murah dibandingkan dengan model multibeam, sehingga lebih fleksibel untuk digunakan di lokasi-lokasi terpencil atau daerah-daerah yang belum terlayani.
Instalasi Mudah : Proses instalasi dan operasionalnya lebih sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh operator yang tidak spesialis dalam bidang hidrografi.
Mobilitas Tinggi : Desain portabel membuatnya mudah dibawa ke mana saja, memungkinkan pengawasan langsung di lapangan tanpa memerlukan infrastruktur yang luas.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun echosounder single-beam lebih sederhana, ia tidak dapat menampilkan gambaran komprehensif seperti multibeam echosounder. Oleh karena itu, aplikasinya biasanya terbatas pada pengawasan lokal maupun pemantauan kontinu kondisi dasar laut.
Dengan demikian, inovasi echosounder sederhana ini menawarkan solusi praktis bagi organisasi-organisasi yang membutuhkan alat pengawasan perairan yang andal namun tidak mempunyai anggaran besar. Teknologi ini tidak hanya berguna untuk survei hidrografis tetapi juga dapat digunakan dalam manajemen lingkungan dan pendidikan kelautan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H