Mohon tunggu...
Jimmy Carter sudianjaya
Jimmy Carter sudianjaya Mohon Tunggu... Dosen - ....

.....

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sudahkah Anda Merdeka Secara Finansial?

27 Juli 2020   20:53 Diperbarui: 27 Juli 2020   20:45 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tahun ini Bangsa Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 75 ditengah pandemi COVID-19. Logo HUT RI tahun ini, Indonesia Maju menyimbolkan arti dari kesetaraan dan pertumbuhan ekonomi untuk rakyat Indonesia. Syarat mutlak pertumbuhan ekonomi adalah stabilitas sistem keuangan

Menurut UU No 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan, definisi Stabilitas Sistem Keuangan adalah kondisi Sistem Keuangan yang berfungsi efektif dan efisien serta mampu bertahan dari gejolak yang bersumber dari dalam negeri dan luar negeri. Bank Indonesia memiliki mandat yaitu mencapai stabilitas harga dan mendukung stabilitas sistem keuangan. 

Nah untuk itu, Bank Indonesia telah menerapkan kebijakan akomodatif agar  makroprudensial aman terjaga sehingga memperkuat efektivitas kebijakan moneter dalam rangka mencapai stabilitas harga (dan nilai tukar) dan stabilitas sistem keuangan. 

Lantas apa yang bisa kita lakukan sebagai warga negara Indonesia yang baik dalam mengisi kemerdekaan dan mencapai kemerdekaan finansial agar Makroprudensial Aman Terjaga ?

Jawabannya ya dengan Manfaatkan Produk Keuangan dengan bijak sesuai dengan diri kita sehingga kita dapat berkontribusi dalam memperkuat stabilitas sistem keuangan (SSK) di negara kita.

Anda dikatakan merdeka secara finansial atau biasa disebut Financial freedom jika kondisi Anda telah mencapai tujuan keuangannya yaitu tersedianya dana pendidikan anak, dana pensiun dan proteksi asuransi. 

Indikatornya jika mereka membutuhkan dana pendidikan atau dana pensiun maupun premi asuransi maka keuangan orang tersebut secara keseluruhan tidak terganggu. 

Nah, yang perlu kita tahu ada beragam alat atau kendaraan untuk mencapai tujuan finansial kita yaitu menggunakan produk keuangan. Namun, seringkali Kita tidak bisa mengenali dan membedakan fungsi dari masing-masing produk keuangan yang ada saat ini. 

Produk keuangan seperti tabungan, investasi dan proteksi, memiliki fungsi dan tujuan berbeda. Jangan sampai kita salah pilih, yang mengakibatkan tujuan keuangan kita tidak tercapai. 

Apa sih perbedaan antara produk tabungan, investasi dan proteksi asuransi? 

Jika dilihat dari persepektif waktu maka tabungan digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek atau kurang dari satu tahun, contohnya untuk liburan akhir tahun, dana darurat, membeli hewan kurban dan kebutuhan mudik hari lebaran. Keunggulan tabungan adalah likuiditasnya sehingga dapat diambil sewaktu-waktu. Alternatif produk keuangan untuk kebutuhan jangka pendek ini selain tabungan adalah deposito jangka waktu 1 bulanan dan reksadana pasar uang. 

Sementara untuk kebutuhan jangka menengah dan jangka panjang dengan waktu diatas satu tahun sebaiknya uang kita alokasikan dalam produk investasi. Reksadana dengan pendapatan tetap dan reksadana campuran adalah contoh produk keuangan yang cocok untuk kebutuhan jangka menengah.

sementara untuk kebutuhan jangka panjang contohnya adalah produk reksadana saham. Keunggulan dari reksadana adalah return yang dihasilkan lebih tinggi dari return deposito. 

Produk Keuangan yang harus kita miliki selain tabungan dan investasi adalah asuransi yang memberikan manfaat proteksi dari risiko yang tidak diinginkan seperti sakit atau kematian. Dewasa ini, unit link atau manfaat asuransi sekaligus investasi adalah produk asuransi yang paling banyak diminati selain asuransi jiwa biasa. Dana yang dihimpun dalam unit link biasanya di investasikan dalam reksadana. 

Namun, kita harus selalu ingat bahwa fungsi utama asuransi adalah proteksi bukan investasi. Karena return yang dihasilkan unit link lebih rendah dibanding jika kita berinvestasi dalam reksada secara langsung dan biaya preminya jauh lebih besar dibanding asuransi jiwa biasa. Idealnya, pemisahan alokasi investasi dan proteksi akan menghasilkan manfaat yang lebih optimal. 

Intinya, “Don't put your eggs in one basket”  atau dengan kata lain diversifikasikan portofolio produk keuangan anda karena setiap produk keuangan memiliki fungsi yang beragam. Simpan dana darurat, dana operasional dan dana untuk kebutuhan jangka pendek dalam tabungan dan deposito. Investasikan dana jangka menengah dan jangka panjang dalam intrumen reksadana serta proteksi masa depan anda dengan produk asuransi. 

Dengan bijak menggunakan produk keuangan berarti anda telah merdeka secara finasial sekaligus berkontribusi dalam stabilitas sistem keuangan dan membuat makroprudensial aman terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun