Menikah bukanlah sebuah perkara yang mudah. Tidaklah segampang membalikan telapak tangan. Bagaimana menyatukan 2 insan dengan sifat dan latar belakang yang berbeda dalam sebuah kapal bernama pernikahan adalah masalah utamanya.Â
Pernikahan merupakan komitmen sekali untuk seumur hidup. Ikrar dan janji untuk menjalani sisa hidup bersama , melewati suka dan duka serta pahit manisnya kehidupan.Â
Menempuh sisa usia hingga maut memisahkan. Ada yang berhasil dan ada pula yang gagal. Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi gagalnya sebuah pernikahan. 10 diantaranya adalah sebagai berikut
1. Keegoisan
Keegoisan atau sifat sulit untuk mengalah sering menjadi kambing hitam dibalik gagalnya sebuah pernikahan. Disaat salah satu pasangan atau bahkan keduanya lebih memmilih untuk mempertahankan pandangan bahwa dirinya yang lebih dan harus diutamakan dibandingkan hubungan diantara keduanya, maka bias dipastikan bahwa pernikahan itu "On The Way" menuju kegagalan.Â
Disaat kepentingan atau kebutuhan salah satu pasangan menjadi prioritas tentu saja kecenderungan untuk mementingkan hubungan akan menjadi nomor 2. Sehingga alasan untuk mempertahankan sebuah pernikahan menjadi gugur.
2. Keras kepala
Jika diperhatikan maka sikap keras kepala ini pengertiannya memiliki kesamaan dengan keegoisan. Namun yang menjadi poin penting untuk dibicarakan disini adalah pola pikir yang cenderung sulit untuk berubah.Â
Di zaman yang semakin modern ini kita dituntut untuk memiliki pola pikir atau pemikiran yang juga dinamis dan selalu berkembang.Â
Keras kepala ini ditujukan untuk mereka yang masih tetap setia terhadap pola pikir lama yang cenderung kuno. Seperti suami yang berpikir bahwa seorang istri itu tugasnya hanya dirumah mengerjakan pekerjaan rumah dan yang bekerja mencari nafkah adalah suami.Â