Mohon tunggu...
Jimmy Koby
Jimmy Koby Mohon Tunggu... Administrasi - Malas aja 😄😄

Menulis untuk berbagi, itu saja :)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Japanesse Manner, Sulitkah?

14 Juli 2018   21:46 Diperbarui: 14 Juli 2018   21:49 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber foto : www.gwigwi.com)

Gelaran pesta olah raga sepakbola yang sedang berlangsung kini hampir mencapai puncaknya. Dengan menyisakan 2 pertandingan untuk memperebutkan tempat ketiga dan keempat malam ini dan juga final tanggal 15 Juli nanti. Siapakah yang akan mengangkat trofi piala dunia kali ini? Patut di tunggu sebab gelaran Piala Dunia kali ini sangat tidak terduga.

Sang juara Bertahan Jerman yang tidak lolos dari fase grup.tim-tim unggulan yang terseoek-seok di penyisihan grup yang awalnya diprediksi bakal melangkah mulus.

Para pemain yang menjadi bintang di klub mereka masing-masing masih belum mampu melangkah lebih jauh. Sebut saja Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Di juluki alien di klub masing-masing namun mereka benar-benar menjadi manusia di timnas mereka.

Namun bukan hanya momen-momen tersebut yang menyita perhatian dunia. Salah satu momen tersebut terjadi saat pertandingan Jepang Vs Belgia. Sempat unggul 2-0 Jepang harus pulang setelah gawang mereka dibobol 3 kali di sisa 30 menit laga. Pada akhir pertandingan tersebut, beredar foto-foto supporter jepang membersihkan stadion Rostov tempat berlangsung pertandingan tersebut.

Tidak hanya sampai disitu, para punggawa Samurai Biru juga membersihkan loker ganti yang di gunakan timnas Jepang. Sangat mengagumkan. Itulah ungkapan yang bisa saya katakan. Bagimana tidak, wajarlah jika Jepang memenangkan pertandingan dan membersihkan loker mereka. Namun mereka mengalami kekalahan dan harus pulang setelah sebelumnya telah unggul terlebih dahulu. Sungguh suatu sikap yang perlu kita tiru.

Di Indonesia sendiri, akhir sebuah pertandinga bisa menjadi sebuah awal dari pekerjaan yang berat bagi pihak pelaksana. Bagaimana tidak, setelah event berakhir pastilah banyak sampah yang berserakan dimana-mana.  Siapa yang harus membersihkannya? Pastilah pihak penyelenggara karena mereka dibayar untuk itu. Semua itu pastilah menjadi tanggung jawab panitia penyelenggara.

Kebersihan adalah sebagian dari iman. Saya sering menemui tulisan ini di kantor, tempat ibadah, nahkan tempat-tempat umum. Mungkin karena terlalu sering dilihat sehingga tulisan ini hanya menjadi sekedar tulisan bagi yang membacanya. Tidak hanya di pertandingan sepakbola. Di acara-acara seperti konser, demo-demo, Jalan Santai atau kegiatan untuk memecahkan Rekor MURI sekalipun sampah menjadi suatu hal yang pasti ditingglakan oleh para peserta yang datang.

Apakah tagar #japanesse Manner benar-benar hanya milik orang jepang. Bukankah hal itu sangatlah mudah untuk ditiru. Bersihkan sampahmu sebelum pulang, jangan biarkan orang lain yang membersihkan sampahmu. Apakah sesulit itu? Apakah membuang sampah pada tempatnya sebuah hal yang memberatkan untuk dilakukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun