Mohon tunggu...
Jimmy Wijaya
Jimmy Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Insan Bangsa

Berbagi Cerita

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Geliat Ekonomi Dompu dengan BBM Satu Harga

7 Oktober 2020   19:35 Diperbarui: 7 Oktober 2020   19:44 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua merasakan efek yang ditimbulkan oleh krisis kesehatan global ini. Dengan diberlakukannya pembatasan sosial, menyebabkan laju perekonomian terseok. 

Baik masyarakat kelas atas, menengah hingga bawah ikut merasakan dampaknya. Ada yang perputaran bisnisnya tak semoncer dulu, hingga beralih status menjadi pengangguran akibat dirumahkan.

Di berbagai belahan dunia, perang melawan Covid-19 masih berlangsung sengit. Mahluk kasat mata yang mengantarkan beberapa negara ke jurang resesi, belum dapat diprediksi kapan berakhir. Bisa saja, hingga beberapa tahun ke depan, kita terpaksa harus melakukan aktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Lantas, bagaimana dengan program BBM Satu Harga, apakah program ini ikut mangkrak karena pandemi? Tentu saja tidak. Program ini terus berjalan dan tetap fokus pada tujuan awalnya. 

Amanah tersebut terus berjalan dalam rangka penyeragaman harga jual resmi BBM jenis premium dan solar khususnya di wilayah daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Pekan kedua Oktober ini, lembaga penyalur baru segera diresmikan. Tepatnya di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jumlah SPBU di daerah yang dikenal sebagai penghasil susu kuda liar ini bertambah menjadi lima. Masing-masing tersebar di Hu'u, Karijawa, Kandai Dua, Manggalewa dan yang baru diresmikan, Pekat.

SPBU yang berlokasi di jalan Lintas Calabai, Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, menampung lima jenis BBM masing-masing, jenis premium dengan alokasi 64 kilo liter dan solar 32 kilo liter per bulan. Selain BBM subsidi dan penugasan, juga menyiapkan BBM non subsidi jenis pertamax, pertalite.

Dengan spesifikasi SPBU tersebut, dapat mengakomodir kebutuhan BBM setempat yang memiliki luas wilayah terluas di Kabupaten Dompu dengan jumlah penduduk sebesar 34.164 jiwa berdasarkan data BPS tahun 2016.

Sementara, untuk skala provinsi, NTB total memiliki sepuluh lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa, sejak 2017 lalu.

Kabupaten yang lekat dengan semboyan Nggahi Rawi Pahu memang menjadi salah satu daerah yang membutuhkan akses BBM murah dan terjangkau. Bahkan kelangkaan bahan bakar khusus premium dan solar kerap terjadi. Kalaupun ada, harganya selangit di tingkat pengecer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun