Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kali Ciliwung Kita

9 Agustus 2019   11:20 Diperbarui: 9 Agustus 2019   14:35 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Menlu AM Fachir (paling kiri) sedang membersihkan sampah di kali Ciliwung dengan menggunakan perahu karet bersama Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi (dok.pribadi).

Sekitar pukul 06.30 hari Jumat, 9 Agustus 2019 ratusan orang berseragam oranye (jingga) memasuki Kementerian Luar Negeri. Ada apa? Setelah menikmati sarapan pagi ala kadarnya para tenaga lepas harian DKI itu, yang menurut Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mereka adalah "pahlawan kebersihan kali," mendengarkan dengan saksama penjelasan Wamenlu.

Rupanya Kemenlu ingin merayakan ulang tahun Republik Indonesia ke-74 ini dengan sedikit berbeda yakni ingin "merdeka" dari sampah. Maka langkah yang dilakukan mengajak seluruh staf Kemenlu untuk ikut menjaga kebersihan di lingkungan kantor yang kebetulan berda di wilayah Jakarta Pusat. 

AM Fachir mengatakan bahwa dulunya ada pagar tinggi di belakang kantor sehingga kali Ciliwung itu tidak kelihatan. Namun beberapa tahun belakangan ini Kemenlu mengubah cara pandangnya yakni kali Ciliwung yang berada di belakang Kemenlu tidak lagi dianggap sebagai bagian belakang dan bukan tempat pembuangan sampah. Maka tembok itu dirobohkan dan dijadikan sebagai pagar beton yang indah dan nyaman untuk diduduki sambil menikmati teh atau kopi.

“Dulu di sini ada kantin panas yang sangat sederhana, tapi sekarang sudah dipindah ke bagian depan dengan nama “Kantin Diplomasi” yang dianggap sebagai kantin terbaik di lingkungan pemerintahan,” lanjut AM Fachir yang pernah bertugas sebagai Duta Besar RI di Cairo. Memang di Kantin Diplomasi Kemenlu yang terbuka untuk umum itu sekarang banyak terlihat tamu-tamu asing.

Wakil Walikota Jakarta Pusat  Irwandi yang hadir dan dikenal bekerja mulai pukul 06.00 hingga pukul 22.00 dan ikut melakukan bersih-bersih bersama Wakil Menlu AM Fachir mendukung upaya Kemenlu ini. Mereka naik perahu kecil yang sudah disediakan dan beberapa kali AM Fachir menjaring sampah berupa “pampers,” botol minuman, sampah plastik, dll. Wakil Walikota menjelaskan sampah di kali itu kadang-kadang ada kasur, tempat tidur, ember, dll.  

Wakil Walikota Irwandi berharap semua kementerian/lembaga yang berdekatan dengan kali di Jakarta melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Kemenlu. "Mudah-mudahan suatu saat nanti Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan dapat bertemu dengan Ibu Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, cukup dengan perahu kecil yang akan disediakan pemerintah DKI," kata Wakil Walikota dengan senyum penuh harap. Kalau dari bagian belakang memang kedua kementerian sangat berdekatan karena hanya dipisahkan kali. Tapi kalau dari depan agak jauh.

Para staf Kementerian Luar Negeri terlihat sangat antusias membersihkan lingkungan kali Ciliwung tersebut. Sekjen dan para dirjen serta para pejabat Kemenlu lainnya terlihat bergabung dengan seragam kaos biru sederhana menggunakan sapu lidi, sekop, dan lain-lain dengan penuh semangat mengumpulkan sampah di sekitar kali Ciliwung di sekitar Gambir. Ketua Panitia HUT RI ke-74 Winanto Adi menjelaskan bahwa kegiatan ini akan diadakan secara berkesinambungan seminggu sekali agar lingkungan kantor Kemenlu benar-benar bersih dan nyaman sebagai tempat bekerja.

Semoga kali Ciliwung dapat disulap menjadi sungai yang indah seperti sungai Han di Seoul, Korea Selatan yang menjadi tempat pertemuan warga dan turis asing. Peran semua warga DKI tentunya sangat penting terutama untuk menjadikan kali itu bukan bagian belakang atau tempat pembuangan sampah seperti yang ditegaskan Wakil Menlu AM Fachir itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun