Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mengenai Penerapan UU ITE, Polisi Harus Bijak

29 Maret 2019   08:17 Diperbarui: 29 Maret 2019   09:31 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi berkali-kali putrinya berupaya untuk masuk kembali ke dalam mobil namun tidak diperkenankan si ibu. Jika tangan si anak tidak nyangkut di pintu mobil, si ibu tentu saja sudah pergi meninggalkan sang anak di jalan. 

Tentu saja mungkin putrinya tidak menginginkan ibunya di penjara, namun perbuatan sang ibu dengan alasan khilaf, emosi, atau apapun tidak dapat dibenarkan.

Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, semarah-marahnya orang tua terhadap kesalahan anak, sebagai orang tua kita tidak boleh melakukan tindakan kekerasan yang membahayakan kehidupan anak, seperti mendorong keluar dari mobil dan hendak meninggalkannya di jalan.   

Dengan permintaan maaf si ibu sebaiknya kasus ini dihentikan saja dan polisi perlu menyampaikan terima kasih kepada pengunggah video itu secara terbuka, setidaknya dari Komisi Perlindungan Anak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun