Dari media sosial muncul berita bahwa seorang mahasiswi Universitas Padjajaran atas nama Gita Marpaung sedang koma dan dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung dan tidak diketahui orang tua atau keluarganya. Maka dengan cepat wag alumni SMAN 1 Siantar Narumonda itu mengambil langkah kemanusiaan (walaupun Gita bukan alumni sekolah itu) sehingga terkumpul dana Rp 11.250.000 yang telah diserahkan kepada ibunya. Sayang sekali mahasiswi Gita Marpaung meninggal dunia tanggal 13 Mei 2018.
Group ini tidak berhenti di situ saja dan ingin membantu pembangunan Indonesia walau dengan perbuatan kecil. Maka tahun 2018 ini kembali para alumni yang ada di wag alumni SMAN 1 Siantar Narumonda mengadakan pengumpulan dana untuk Dana Bea Siswa 2018. Hingga tanggal 4 November 2018 sudah terkumpul Rp 49.453.210 diserahkan untuk 4 (empat) siswa SMAN 1 Siantar Narumonda dengan Rp 270.000/bulan atau Rp 12.960.000 selama setahun.Â
Dari dana itu juga telah diserahkan Rp.7.000.000 (bea siswa utk mahasiswa Politeknik Universitas Sumatra Utara (USU) Medan yang merupakan lulusan SMAN 1 Siantar Narumonda 2018.
Kemudian tahun 2018 ada 5 (lima) orang alumni sekolah itu yang diterima menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jurangmangu, Banten dan peserta wag alumni kembali mengumpulkan dana sebesar Rp. 11.400.000 untuk membantu mereka.
Gagasan lain muncul yakni untuk membantu gisi anak-anak di sekitar Danau Toba. Awalnya dengan memberikan minum susu kepada anak-anak sekolah. Namun ada gagasan yang lebih baik yakni dengan menanam daun kelor yang khasiatnya katanya lebih baik dari pada susu.Â
Maka tahun 2018 ini group ini sudah mengumpulkan Rp 11.500.000 dan sudah membelikan bibit daun kelor (12.000 biji), yang sedang dibibitkan Marandus Sirait/Taman Eden 100 agar bisa diserahkan kepada masyarakat di sekitar Danau Toba.
Kemudian dengan terjadinya gempa/tsunami di Palu maka group ini juga telah mengumpulkan dana yang tanggal 8 Oktober 2018 sudah diserahkan Rp. 10.000.000 langsung kepada penerima di Palu. Kemudian para alumni terus mengumpulkan dana tahap kedua dan salah seorang alumni SMAN 1 Siantar Narumonda dari Batam tanggal 3 November 2018 telah menyerahkan Rp 4.200.000 kepada masyarakat di Palu.
Mendengar ada kecelakaan yang menimpa dua orang siswa SMAN 1 Siantar Narumonda tanggal 1 November 2018 dan seorang meninggal dunia di tempat kecelakaan, maka alumni dalam wag ini sudah menyerahkan uang duka Rp 1.000.000 melalui Kepala Sekolah kepada keluarga.
Total dana yang sudah dikumpulkan wag ini sejak dibentuk tanggal 5 April 2017 hingga 5 November 2018 ini sudah mencapai Rp 368.043.210 (tiga ratus enam puluh delapan juta empat puluh tiga ribu dua ratus sepuluh rupiah).
Jadi apakah media sosial, khususnya whatsapp itu bermanfaat atau tidak, tergantung penggunanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H