Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mahasiswa, Turun ke Jalan untuk Berantas Korupsi!

7 Juni 2018   12:51 Diperbarui: 7 Juni 2018   13:18 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya para bupati dan kepala dinas yang ditangkapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sungguh menyedihkan. 

Seperti diberitakan media, KPK telah mengamankan lima orang dalam operasi tangkap tangan di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur, serta menyita duit dua miliar rupiah yang dimasukkan di dalam dua kardus, dengan pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. 

Peristiwa itu terjadi kemarin, 6 Juni 2018, di mana KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Sutrisno. 

Sepertinya para koruptor itu menganggap tindakan menyalahgunakan uang rakyat itu sebagai sesuatu hal yang ringan. Apalagi memang dalam kenyataannya belum banyak hakim yang berani menjatuhkan hukuman berat kepada para koruptor seperti yang dicontohkan oleh Hakim Agung Artijo Alkotsar yang baru saja pensiun. 

Menghadapi kenyataan ini sudah bisa dibayangkan dana yang seharusnya dipakai untuk membantu kesejahteraan rakyat akan terganggu, pembangunan fasilitas umum juga menjadi terbengkalai. 

Setelah hampir semuanya sudah dilakukan di negeri ini nampaknya perlu gerakan moral turun ke jalan yang dimotori oleh mahasiswa agar korupsi benar-benar dituntaskan. Mungkin para pemimpin agama perlu ikut turun ke jalan menyatakan bahwa korupsi itu merupakan perbuatan tercela dan kejahatan. 

Para mahasiswa lebih baik tidak tinggal diam. Tapi turun ke jalan karena itu setidaknya menunjukkan keprihatinan masyarakat terhadap kejahatan itu. 

Mahasiswa tidak boleh lupa bahwa reformasi muncul tahun1997 karena pemerintahan Presiden Soeharto sudah sangat korup dan tidak ada yang bisa menyentuhnya yang akhirnya menimbulkan krisis ekonomi. 

Jika turun ke jalan, akan mengingatkan para mahasiswa juga untuk tidak tercemar dengan kejahatan korupsi itu jika sudah lulus nantinya. Jika mahasiswa tidak turun, dan pemimpin agama tidak bergerak, lama-kelamaan para pejabat akan menganggap biasa saja melakukan korupsi dan kalau itu yang terjadi maka yang paling menderita adalah rakyat kecil karena dana yang seharusnya bisa digunakan untuk membantu mereka sudah terpakai oleh para koruptor itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun