Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiga Tokoh Islam yang Kukagumi dan Jokowi

24 Oktober 2017   00:33 Diperbarui: 24 Oktober 2017   00:50 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada tiga tokoh Islam yang sangat aku kagumi ditambah dengan Joko Widodo.

BJ Habibie. Tidak perlu diragukan kecerdasan dan kebaikannya. Pernah kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) namun semangatnya yang tinggi membuatnya bisa belajar ke Jerman hingga mendapatkan gelar doktor di dunia teknologi penerbangan.

Suatu saat ketika kami bertemu BJ Habibie setelah tidak menjabat sebagai presiden lagi, seorang ibu muslimah yang baik mengatakan bahwa orang Islam itu lebih tepat diberikan kepada orang Jepang karena mereka sudah menjalankan ajaran Islam itu.

Menanggapi itu BJ Habibie yang lahir di Parepate 25 Juni 1936 dan menjadi presiden RI (21 Mei 1998-20 Oktober 1999) mengatakan itulah sebenarnya latar belakang pendirian Ikatan Cendekiaesn Muslim Indonesia (ICMI). Agar orang-orang terdidik Islam bisa memberi contoh. Sayangnya jadi dipolitikkan kata BJ Habibie.

Satu ajaran yang saya pegang teguh saat beliau mengatakan bahwa agama Islam yang dianutnya mengizinkannya untuk mengambil isteri lebih dari satu saat isterinya Ainun masih hidup. Namun dia mengambil sikap luar biasa yakni menganggap Ainun sudah diciptakan Allah untuk menjadi isterinya, dan BJ Habibie sudah diciptakan Allah sebagai suami bagi Ainun. Kematianpun tidak bisa mematahkan itu.

Banyak wanita yang tertarik padanya tapi BJ Habibie tidak pernah berpikir untuk mengganti Ainun dalam hidupnya. BJ Habibie merupakan tokoh Islam yang luar biasa.

Baharuddin Lopa

Sebelum menjadi Jaksa Agung, pria yang jujur dan sederhana ini pernah menjabat Direktur Jenderal (Pemasyarakatan). Kelahiran Pambusuang 27 Agustus 1935 itu telah berpulang tanggal 31 Juli 2001 di Riyadh, Arab Saudi.

Saat itu aku masih merupakan pegawai baru di lain kementerian. Yang membuatku kagum, demi kepentingan bangsa dia tidak menjaga jarak.

Dia pernah menelopon saya menanyakan apa yang harus dilakukan oleh kantornya untuk membantu pemerintah. Akibatnya informasi tentang pelaksanaan lembaga pemasyarakatan yang harus dilaporkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi cepat selesai.

Saya masih ingat nasehat Baharuddin Lopa agar melakukan yang terbaik untuk membangun negeri. Bisa berkomunikasi langsung dengan pejabat tinggi, bagi staf yang baru masuk keja rasanya itu sangat menyenangkan dan sangat menggugah  kita untuk bekerja lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun