Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Mahasiswa Indonesia Tidak Bisa Membaca?

14 Oktober 2017   03:18 Diperbarui: 14 Oktober 2017   04:29 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebenarnya pertanyaan saya kepada gadis cantik Jepang yang pernah kuliah di Indonesia ini hanya basa-basi untuk menghargai waktunya saat di Indonesia saja. 

Pertanyaannya bagaimana kesannya dengan mahasiswa Indonesia. Namun jawabannya sungguh mengagetkan. Bagaimana tidak, para mahasiswa di kampus yang sering dianggap sebagai universitas terbaik di Indonesia itu disebut tidak bisa membaca.   

"Maaf ya, maaf sekali. Para mahasiswa Indonesia itu tidak bisa membaca," katanya dengan bahasa Indonesia yang lancar karena dia kuliah dan menginap (kos) tiga tahun di Depok.   

Belum sempat saya bertanya lebih lanjut dia langsung melanjutkan dengan ramah,

"Mereka tentu bisa membaca huruf demi huruf dan kata demi kata. Namun saat diskusi terlihat tidak bisa mengerti apa maksud yang dibaca. Namun nilai mereka bagus-bagus. Heran juga." 

Wah, walaupun kita tidak senang mendengarnya, tapi apa mau dikata? Nyatanya negeri Jepang yang tidak punya kekayaan alam itu tapi pernah menguasai Indonesia. Bahkan saat inipun secara ekonomi Indonesia katanya sudah dikuasai Jepang terutama dengan mobil-mobil dan mesin-mesinnya.

Lalu saya bertanya apakah memang mahasiswa Jepang bisa membaca? 

Dia jelaskan bahwa sejak pendidikan dini anak-anak Jepang sudah dilatih untuk membaca, bukan hanya untuk mengenal huruf atau kata demi kata, tapi harus dapat menangkap isi buku yang dibaca. Misalnya anak-anak diminta untuk membaca buku yang disenangi tapi harus bisa menjelaskan apa inti dari buku itu.

Mudah-mudahan mahasiswa Indonesia tidak tersinggung apalagi sakit hati, tapi berupaya memperbaiki diri agar tidak dianggap tidak bisa membaca. Apalagi ada pemuda yang mengakui bahwa selama ini dia berbohong dengan prestasi bagusnya yang luar biasa itu. Hoaks juga merajalela.

Semua lembaga pendidikan, termasuk pendidikan dini seperti taman kanak-kanak dan sekolah dasar, perlu melatih peserta didik untuk bisa menangkap isi buku yang dibacanya.

HB Jasin dulu katanya pernah mengusulkan agar semua buku asing diterjemahkan agar orang Indonesia bisa membaca dan lebih cerdas. 

Tapi kalau mahasiswa universitas terkemuka di Indonesia saja dianggap tidak bisa membaca, bagaimana pula dengan mahasiswa lainnya? Yang lebih penting lagi bagaimana kita bisa bersaing dengan negara-negara maju seperti Singapura, AS, Eropa, Australia, Jepang ya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun