Menunjukkan kekurangan pasangan Anies-Sandi tidak bermanfaat bagi pelaksanaan tugas Anies-Sandi untuk lima tahun mendatang; bahkan itu bisa mengganggu konsentrasi mereka dalam menjalankan tugasnya. Lebih baik enegri yang digunakan untuk menunjukan kekurangan pasangan Anies-Sandi itu digunakan untuk memberikan masukan atau peringatan agar mereka jangan sampai gagal. Namun cara penyampaiannya juga harus tetap sesuai aturan yang ada agar efektif atau tepat sasaran. Untuk itu pendukung pasangan Ahok-Djarot perlu menunjukkan dukungan penuh kepada pasangan Anies-Sandi sebagaimana telah ditunjukkan oleh Ahok-Djarot sendiri selama kampanye hingga hasil pemilu 17 April 2017 lalu.
Pelajaran keempat, para pendukung Anies-Sandi jangan terlalu banyak menuntut balas. Pendukung Anies-Sandi harus diakui berperan penting menjadikan Anies-Sandi menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI 2017-2022, namun juga jangan terlalu banyak menuntut yang pada akhirnya akan dapat mengganggu konsentrasi pasangan Anies-Sandi. Tentu banyak pihak yang berkonstribusi untuk membantu pasangan Anies-Sandi memenangi pemilu ini, termasuk PKS dan Partai Gerindra. Namun dari pelaksanaan demokrasi di berbagai negara jika ada yang meminta balas jasa atas kontribusi itu menjadi tidak sehat bahkan tidak jarang akhirnya hal itu dapat menimbulkan kekagagalan pemenang pemilu tersebut.
Pelajaran kelima,yakni pejabat petahana punya kesempatan untuk melakukan yang terbaik hingga Oktober 2017 sehingga pejabat baru dapat langsung memulai tugasnya dengan baik tanpa harus memulai dari awal lagi. Di banyak negara ada praktik kurang baik di mana pemerintahan baru seolah harus memulai segalanya dari nol. Hal-hal positif yang sudah dilakukan Ahok-Djarot selama ini tidak salah ditindaklanjuti dan yang belum dapat diwujudkan selama ini dapat dilanjutkan oleh pasangan Anies-Ahok. Tentu hal baru diharapkan dari pasangan Anies-Sandi.
Walaupun demikian, bukan berarti pilkada DKI sudah sempurna, di sana sini mungkin ada kekuranganya. Kiranya itu menjadi pelajaran juga baik pelaksanaan pemilu di Indonesia agar di waktu-waktu mendatng pelaksanaan pemilu baik di tingkat nasional maupun daerah dapat berlangsung lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H