Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PT Freeport: Indonesia Sekarang Sudah Lebih Baik dan Transparan!

24 Februari 2017   03:37 Diperbarui: 15 Juli 2017   15:32 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FE UI) pada 2010, kontribusi Freeport Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto Daerah (PDRB) Kabupaten Mimika mencapai 96 persen. Sementara itu, untuk PDRB Propinsi Papua mencapai 68 persen. Kontribusi Freeport Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 1,59 persen. Hingga 2010, jumlah total karyawan Freeport dan perusahaan kontraktornya mencapai lebih dari 22.000 orang. Sekitar 30 persen di antaranya pekerja asli Papua dan hanya mempekerjakan kurang dari dua persen tenaga asing.

Menurut pengalaman teman yang bekerja di sana bahwa PT Freeport dijaga oleh Kopassus karena merupakan perusahaan vital negara. Oleh karena itu tidak heran jika ada insinyur yang sudah puluhan tahun bekerja di sana, namun tidak tahu apa yang terjadi di dalamnya.

Presiden Jokowi dan Menteri Ignatius Jonan, bertindaklah dengan teguh, 250 juta rakyat Indonesia dan 7,5 miliar penduduk dunia berada di belakangmu untuk mendukung program yang berpihak pada rakyat banyak dengan melindungi lingkungan hidup dan bukan sekadar mengeruk keuntungan sebesar-besarnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun