Hari Rabu, 21 Juni 1961 seorang warga lahir di bumi Surakarta,
Kota Solo tidak tahu bahwa kelak dia akan menjadi orang paling berkuasa.
Ayahnya, Noto Miharjo, mendapatkan seorang putera,
Tak menyangka bahwa puteranya akan mengangkat tinggi nama dan keluarga.
Ibunya, Sudjiatmi, yang mengandungnya sembilan bulan hanya bisa tertawa
menyambut bayi mungil yang baru dilahirkannya.
Dia juga tidak mengerti bahwa bayinya kelak akan bangkit menjadi penguasa Indonesia.
Apalagi kemiskinan kemudian memaksa anak itu menjadi pedagang, ojek payung, dan kuli panggul layaknya orang dewasa.
Usia 12 dia sudah mahir menggergaji kayu untuk membantu keluarga.
Masa mudanya tiga kali rumah keluarganya terpaksa digusur penguasa.
Itu hanya membuatnya bertekad tidak akan mengulanginya jika diberi kuasa.
Namun semangat belajarnya tidak pernah mebuatnya putus asa,
Bahkan dia diterima di universitas ternama di kota Yogyakarta.
Usia 24 dia lulus sudah lulus sarjana
urusan kehutanan menjadi pilihannya
Membuatnya bekerja di hutan Gayo, di Aceh sana.
Dia beruntung mendapat wanita pendamping berparas cantik dan berhati mulia,
Wajahnya selalu dihiasi permata kesederhanaan dan hatinya dengan berlian kepedulian terhadap sesama.
Tahun 2014 negara menyaksikan sesuatu yang tidak biasa
Anak Noto Miharjo menjadi penguasa Negara
Tapi tidak membuatnya selalu unjuk kuasa
Itu sudah ditunjukkannya saat menjadi gubernur atau walikota
Ketika anaknya wisuda di singapura
Dia datang naik kelas ekonomi ke acara wisuda putera tercinta
Padahal dia sudah menjadi penguasa
yang wajar naik kelas utama sebagaimana sudah biasa,
bukan pula pesawat asing yang mewah seperti sudah lazim sebelumnya
tapi terbang dengan burung garuda kebanggaan warga biasa.
Tiga anak dikaruniakan kepadanya
Aneh tapi nyata mereka juga tidak kalah sederhana.
Menikahpun hanya dengan upacara biasa
Tanpa cantumkan gelar seperti sudah lazim di mana-mana.
Cucu pertama hadir tanpa berita luar biasa.
Kini usianya sudah lima puluh lima
Hampir dua tahun di kursi singgasana
Namun hidupnya tetap bersahaja dan sederhana
Selamat ulang tahun bagimu harapan rakyat jelata.
Tetaplah menjadi pemimpin yang sederhana
Walau sudah berada di puncak tahta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H