"kejujuran" dan "ketulusan."
Akhirnya rakyat berpihak padamu.
Namun mereka tidak tinggal diam
karena merasa kau cabik-cabik jubah mewahnya,
kau kotori rumah idamannya,
kau hancurkan mobil mewahnya,
kau singkap aurat silumannya.
Mereka berkecamuk marah,
hendak mengenyahkanmu
agar bisa nikmati darah segar dan daging gurih warga.
Tapi sesungguhnya,