Di hari Sabtu yang tenang, lima hari setelah menginjak bulan Desember di penghujung tahun ini, muncul berita yang menyenangkan dari luar negeri. Ya dari negeri Samba, Brazil. Beberapa anak-anak muda Indonesia (tepatnya 12 orang) menorehkan prestasi yang menunjukkan bahwa orang Indonesia tidak hanya jago dalam hal-hal buruk seperti sepak bola gajah, atau korupsi, tapi juga jago dalam berbagai bidang seperti yang menggunakan upaya, strategi dan otak. Mereka tampil dalam kejuaraan dunia pelajar ke-10 (X World School Chess Championship). Kita mulai saja dari seorang gadis cantik muda yang terjun dalam kejuaraan wanita di bawah usia 17 tahun. Tadi malam Medina Warda Aulia dari klub Bekasi baru saja menorehkan prestasi mencengangkan sebagai juara di turnamen catur antar pelajar kategori usia di bawah usia 17 tahun dengan mencatat hasil sempurna yakni 9 poin dari 9 pertandingan alias 100%. Walaupun semua lawan-lawannya di bawah elo ratingnya, namun itu tetap prestasi yang patut diapresiasi. Bahkan prestasi pemain nomor 78 dunia (wanita tingkat senior) ini lebih dikenal di luar negeri dari pada di Indonesia. GMW Medina Warda Aulia yang tampil sempurna sebagai juara tadi malam di Brazil (Sumber: thefidetrainer.com). Anak-anak laki-laki juga sepertinya tidak kalah prestasinya. Yoseph Theofilus Taher dari Citra Berkat School tampil sebagai juara kedua di kategori terbuka di bawah usia 17 tahun setelah mengumpulkan nilai 7 poin. Priasmoro Novendra dari SMP Ypia Pengarengan yang tampil di kategori terbuka di bawah usia 15 tahun juga mengumpulkan nilai 7,5 dan tampil sebagai juara pertama. Michael Owen dari SMP Indo Tionghoa tampil di kategori terbuka di bawah usia 13 tahun dan mengumpulkan nilai 7,5 dan berhasil menjadi juara kedua di kelompoknya. Kemudian Yuliana Evi dari SMP 32 Kota Semarang tampil sebagai juara kedua di kategori usia di bawah 13 tahun dengan mengumpukan nilai 8 sementera juara ketiga diraih pemain Indonesia lainnya Diantika Metalia Widya dari SMP Negeri 3 Salatiga. Lalu ada remaja putri Faruq Afifa Ayyun yang berasal dari SMP Negeri 4 Jakarta tadi malam mampu mengumpulkan nilai 8 dan tampil sebagai jawara pada kejuaraan pelajar usia di bawah 15 tahun. Walukow Theodora Paulina dari SD Fransiskus 3 Jakarta Timur sepertinya tidak mau ketinggalan dan tampil sebagaijuara pertama dengan mengumpulkan nilai 8 di kategori usia di bawah 11 tahun. Kemudian Budiarto Dhatuyo dari SDK Kasih Karunia berada di urutan ke-4 yang tampil di kategori terbuka di bawah usia 11 tahun dengan nilai 7 poin dan Gilbert Elroy Tarigan dari Son Bekasi Jaya tampil di urutan ke-5 dengan nilai 6,5 poin. Ah rasanya tidak berlebihan kalau nanti Presiden Joko Widodo menerima anak-anak muda ini di istana negara setelah kembali dari Brazil untuk menunjukkan apresiasi atas prestasi mereka itu. Empat juara pertama atau medali emas, tiga juara kedua atau medali perak, satu juara ketiga atau medali perunggu menunjukkan prestasi luar biasa dari para pelajar Indonesia di kejuaraan dunia tersebut. Hidup Merah Putih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H