Suatu saat anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (27), mengungkapkan rasa kecewanya kepada para wartawan karena ada yang tega memberitakan bahwa dia merupakan anak haram. Melihat tingkah anaknya yang sekarang jadi pebisnis itu Presiden Jokowi dengan bijak langsung menarik tangan anaknya agar tetap menghargai para wartawan yang sebenarnya ingin meliput kehidupan keluarga presiden Indonesia 2014-2019 itu. Namun berbagai tanggapan bermunculan; ada yang menganggap putra presiden itu sombong tapi ada juga yang membenarkannya. Ternyata menjadi putra-putri presiden itu memang memiliki konsekuensi yang tidak selalu mengenakkan. Adalah hak seorang Gibran untuk menyatakan kekecewaannya akibat tulisan "wartawan iseng," namun dia juga harus sadar bahwa sebagai putra seorang presiden, perhatian masyarakat termasuk media akan lebih besar ketimbang seandainya dia bukan putra presiden. Jokowi dan keluarganya setelah resmi dilantik MPR sebagai presiden tanggal 20 Oktober 2014 saat Gibran menunjukkan kekecewaannya kepada media (Foto via Merdeka dan kapanlagi.com). Namun sebenarnya keluarga Jokowi yang menikah dengan gadis Iriana tanggal 24 Desember 1986, dan kini sudah dikaruniai tiga orang putra, dapat menjadi contoh keluarga yang baik yang diharapkan masyarakat.
Gibran Rakabuming Raka foto: istimewa
Putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka (Foto: istimewa/kapanlagi.com). Putra sulung Jokowi, Gibran, lahir tanggal 1 Oktober 1987 saat Jokowi memulai usaha sendiri mendirikan pabrik kayu di Solo. Masuk SMP, Gibran memilih sekolah SMP dan SMA di Singapura dan lanjut kuliah di Universitas Teknologi Insearch, Sydney - Australia. Lulus kuliah, Gibran kembali ke Solo dan memulai usahaÂ
catering Chilli Pari. Empat tahun berjalan, Gibran kini sukses sebagai pengusaha catering dengan omzet ratusan juta rupiah tanpa bantuan sang ayah.
Kahiyang Ayu foto: Instagram Kahiyang Ayu
Anak kedua Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, yang beberapa waktu lalu diberitakan mengikuti tes masuk PNS Â (Foto: Instagram/Kahiyang Ayu/Kapanlagi.com).
Sedangkan anak kedua Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu lahir pada tahun 1991, merupakan lulusan teknologi pangan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Dari segi fisik, Ayang memang paling mewarisi kecantikan sang ibu dan memiliki wajah yang imut dan pipi yang menarik. Perangai sederhana masih tetap terlihat dari wanita berusia 23 tahun ini.
Kaesang Pangarep foto: Instagram Kaesang Pangarep
Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, yang baru saja diwisuda di Singapura dan Presiden Jokowi dan isteri hadir dengan menggunakan pesawat komersil kelas ekonomi  (Foto: Instagram Kaesang Pangarep/Kapanlagi.com).
Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang, lahir tanggal 25 Desember dan kini berusia 19 tahun dan baru saja lulus sekolah di Singapura.Â
Kaesang sering dianggap sebagai anak Presiden yang paling kocak dan senang melatih otot di pusat kebugaran yang membuatÂ
Kaesang memiliki tubuh kekar berbeda jauh dengan sang ayahÂ
Jokowi. Lalu apa yang harus dilakukan agar ketiga putra Presiden Jokowi itu tidak terjerumus pada kehidupan yang tidak disukai masyarakat? Kita bisa melihat kisah putra-putri Presiden sebelumnya. Konon Sigit Suharto putra sulung Pak Harto dulu sempat dikenal sebagai orang yang senang main judi. Tentu saja Pak Harto dan Ibu Tien tidak senang dengan sikap putranya itu. Namun mungkin karena "diancam" anak muda Sigit atau karena para pengawal "takut mendapat dampak yang kurang baik" jika melaporkan kegiatan main judi anak itu, maka jadilah putra presiden menjadi seperti itu. Bahkan putra termuda Pak Harto, Tommy Suharto, lebih tragis lagi yakni terlibat dalam kejahatan berat yakni menembak mati hakim agung yang dianggap mengecewakan dirinya. Akibatnya dia harus masuk penjara Nusa Kambangan, dan konon lama sekali peristiwa itu harus disembunyikan dari Pak Harto yang sudah "lengser" dari jabatan presiden agar kesehatannya tidak terganggu akibat ulah putra kesayangannya itu. Kini ketiga putra-putri Presiden Jokowi masih muda dan butuh bimbingan yang tepat. Kalau pola dan cara yang diberikan para pengawal atau pejabat yang terkait seperti yang diberikan kepada Sigit dan Tommy, bukan mustahil anak-anak presiden itu tidak baik bahkan bisa mengecewakan Presiden Jokowi. Mengingat Presiden Jokowi sudah memfokuskan diri untuk mengurusi negara, maka sebaiknya pihak-pihak yang bertanggungjawab untuk "mengurus dan membesarkan" anak-anak presiden benar-benar dapat mencegah hal-hal negatif dari mereka. Semoga Presiden Jokowi dan isteri serta ketiga anaknya dengan berbagai kesibukannya dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa memang keluarga ini dapat dijadikan teladan walaupun sudah menduduki jabatan tertinggi di negeri ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Politik Selengkapnya