Percaya atau tidak, Malaysia merupakan negara yang berhasil mendatangkan wisatawan ke negaranya lebih dari 20 juta orang per tahun dan menurut Badan Pariwisata Dunia (World Tourism Organization) untuk tahun 2013 negara itu merupakan urutan ke-10 dalam penerimaan negara dari sektor pariwisata. Sedangkan Indonesia jauh di bawah Malaysia. Tahun 2013 wisatawan yang datang ke Indonesia hanya 8,8 juta orang. Tapi hingga Oktober 2014, menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan sudah mencapai 7.755.616 orang. Namun harus diakui daya saing pariwisata Indonesia menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF) masih berada di urutan ke-70 dunia. Seorang warga Malaysia yang cinta Indonesia pernah mengatakan bahwa tempat wisata menarik jauh lebih banyak di Indonesia dari pada di Malaysia. Dia sering membawa keluarganya bertamasya ke Aceh, Danau Toba, Padang, Jambi, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali.
Salah satu tempat menarik di Indonesia (Raja Ampat di Papua Barat) dari banyak tujuan wisata yang sangat diminati orang asing (Sumber: Daniel H.t/Kompasiana/National Geographic). Lalu mengapa Indonesia tidak mampu mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia 20 juta orang saja? Orang Malaysia itu mengatakan semua pihak di Malaysia dilibatkan untuk mendatangkan turis ke negara jiran itu. Misalnya pengemudi taksi di bandara harus bisa bersikap sopan dan bisa menarik perhatian orang asing agar senang dan nyaman ketika mengunjungi Malaysia. Orang Spanyol dan orang Italia memberikan saran yang lebih kongkret lagi yakni jangan hanya mendatangkan wisatawan saja, harus bisa mendapatkan manfaat dari kedatangan para turis asing. Misalnya mereka harus bisa menyajikan makanan, minuman, dan oleh-oleh yang para turis asing akan merasa menyesal jika tidak menggunakan uangnya untuk membelinya karena sangat menarik dan dibutuhkan. Museum yang ditata baik bisa menjadi objek turis yang menarik seperti di Museum 200 Tahun Argentina di Buenos Aires, Argentina yang dikunjungi pengeliling dunia asal Indonesia dengan sepeda motor Jeffrey Polnaja (kanan) didampingi Dubes Indonesia untuk Argentina (kiri) (Sumber: Jeffrey Polnaja). Tentu termasuk kebersihan, keramahan, kejujuran, dan kemasan yang baik dan menarik termasuk di dalamnya. Pertunjukan kesenian Indonesia sudah cukup digemari, namun karena jarang dalam bahasa asing maka turis asing kurang dapat memamahinya. Kalau bisa disajikan dalam bahasa asing akan lebih menarik wisatawan asing. Yang terakhir datang dari orang Jepang yang mengatakan kalau ada keributan di Indonesia, maka orang Jepang yang suka liburan ke luar negeri akan memilih ke negeri yang lebih aman daripada ke Bali atau tempat lain yang menarik di Indonesia. Kalau begitu seluruh rakyat Indonesia harus berupaya agar suasana aman dan nyaman akan dapat dirasakan para turis asing jika berkunjung ke Indonesia yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Itulah rahasia untuk menarik banyak wisatawan asing ke Indonesia. Selamat mencoba!
http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H