Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

2014: Tahun Penting dan Menentukan bagi Indonesia

26 Desember 2014   13:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:25 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lagi kita akan mengakhiri tahun 2014, tahun yang sangat penting dan menentukan bagi Indonesia. Bukan saja kita mendapatkan presiden baru di tahun itu, tapi ada yang jauh lebih penting dari itu antara lain negara kita lolos dari kehancuran yang bisa saja terjadi. Kita tentu masih belum lupa bahwa ada selentingan bahwa bisa saja Presiden SBY melakukan tindakan untuk mempertahankan diri sebagai presiden karena antara kubu Prabowo dan kubu Jokowi tidak ditemukan kesepakatan dan dua-duanya saling mengklaim pemenang pemilihan presiden. Untuk itu bisa saja Presiden SBY membuat dekrit yang memperpanjang dirinya sebagai presiden sampai ditemukannya presiden baru. Bahkan ada juga selentingan lain bahwa seperti di negara lain konstitusi pun bisa diubah agar presiden bisa berkuasa untuk ketigakalinya. Untunglah itu tidak terjadi. Jadi SBY juga berperan membuat tahun 2014 bukan tahun bencana. Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) sangat menentukan bahwa tahun 2014 tahun menentukan bagi Indonesia dengan menjadi presiden dan wakil presiden dan membentuk Kabinet Kerja yang fokus untuk bekerja  (Sumber:KOMPAS.com/Dian Maharani). Kehancuran kedua juga bisa terjadi jika Prabowo tidak mau menerima kekalahan dan dengan berbagai cara tetap ngotot menggunakan berbagai cara agar dia tetap sebagai pemenang presiden. Namun itu tidak terjadi sehingga tanggal 20 Oktober 2014 bisa dilaksanakan pelantikan presiden, bahkan Prabowo menghadirinya. Jadi Prabowo juga berperan membuat tahun 2014 bukan tahun bencana.

Prabowo Subianto ikut menentukan bahwa tahun 2014 bukan tahun bencana dengan mengakui kemenangan Jokowi dan Jusuf Kalla (Sumber: KOMPAS/WAWAN H PRABOWO). Tentu yang paling menentukan tahun 2014 sebagai tahun yang penting dan menentukan bagi Indonesia peran duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang kelihatannya belajar dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya berhasil membentuk Kabinet Kerja dengan pilihan menteri yang tepat yang ditandai dengan semangat kerja dengan lengan baju putih menteri yang disingsingkan dan kesederhanaan para pejabat yang hingga berakhirnya tahun 2014 kelihatannya belum tercemar dengan kemewahan dan fasilitas.
Susilo Bambang Yudhyono berperan membuat tahun 2014 bukan sebagai tahun bencana dengan tidak mengeluarkan dekrit presiden atau mengubah UUD 1945 (Sumber:
sabrina/Kompas.com). Semoga di tahun 2015 nanti Kabinet Kerja ini lebih cemerlang lagi sehingga rakyat busa merasakan perbedaan yang membuat hidup mereka lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun