Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anak SMU dan SMP, Mari Menulis di Kompasiana!

3 Januari 2015   14:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman-teman, anak-anak SMU dan SMP mari mulai menulis. Mengapa perlu menulis? Salah satu manfaatnya kita dapat menyalurkan perasaan dan apa yang ada dalam pikiran kita dengan lebih baik dan bertanggungjawab. Dengan darah muda yang ditandai dengan tubuh yang kuat dan serba ingin cepat, biasanya anak-anak muda cenderung melakukan tindakan fisik ketika menghadapi banyak situasi. Misalnya kalau kita melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan atau pendapat kita, maka sering muncul tindakan fisik yang berakibat perkelahian atau pemukulan. Bahkan kita belum lupa ketika beberapa waktu lalu dua anak SMU membunuh anak SMU lainnya karena urusan cinta. Pastilah kini mereka menyesal. Dengan menuliskan perasaan seperti kekesalan, kemarahan, atau perasaan lain, maka tindakan fisik yang merugikan seperti tadi bisa dihindari. Tapi itu hanya salah satu saja, banyak sekali manfaatnya. Betapa indahnya jika pelajar SMA di Bali ini juga menulis di Kompasiana, bukan hanya menulis atau coret-coret di baju (Sumber: Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa). Kita patut bersyukur ada tempat untuk menulis secara gratis yang difasilitisi oleh harian Kompas, namanya Kompasiana. Di Kompasiana kita bisa langsung terjun menulis asalkan kita mempunyai email. Apa pun boleh kita tulis di sana. Bahkan kita bisa bertanya di Kompasiana untuk membantu kelancaran sekolah kita. Di samping itu kita bisa juga bertanya kepada orang-orang hebat di Kompasiana. Orang-orang yang kompeten banyak di sana. Wakil Presiden Jusuf Kalla dulu sering menulis tentang pemerintahan. Mantan menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra sering menulis tentang masalah hukum, dll. Pak Tjiptadinata Effendi bisa menjawab dalam berbagai bidang kehidupan. Bahkan kalau mau berpacaran pun bisa dapat saran baik dari tante Ellen Maringka, wanita cantik dan cerdas tapi tetap bijaksana. Pakar bahasa seperti Gustaaf Kusno juga akan bersedia menolong kita. Di samping itu kalau sudah terbiasa menulis (dan membaca tentunya) sejak muda, maka nanti ketika sudah bekerja pasti akan jauh lebih baik dari pada tidak menulis atau membaca. Kata Kang Pepih jangan takut salah, nanti banyak yang mau membantu. Kalau ada yang ingin jadi wartawan, maka dengan menulis sejak muda di Kompasiana akan membuat kita menjadi wartawan yang baik. Jika ingin menjadi pegawai negeri, maka kebiasaan menulis di Kompasiana akan membantu kita menjadi pegawai yang lebih baik karena sudah terbiasa teliti dan tidak membiarkan kesalahan ketik, dan sudah terbiasa menggunakan istilah yang lebih tepat misalnya. Ayo teman-teman, anak-anak SMP dan SMU, mulai sekarang kita menulis di Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun