Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akankah Peringatan AS Sengsarakan Rakyat Indonesia?

5 Januari 2015   16:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:47 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kantor berita Associated Press (AP) tanggal 4 Januari 2015 menyiarkan berita tentang peringatan Kedubes AS di Jakarta kepada warganya bahwa ada ancaman terhadap badan atau hotel terkait AS di kota Surabaya. Oleh karena itu agar lebih berhati-hati. Wali kota Surabaya Rismarini sebenarnya sudah menyanggah berita itu dengan mengatakan bahwa kota Surabaya aman-aman saja.

Namun tidak dapat disangkal bahwa peringatan seperti itu akan memengaruhi para calon turis atau turis ke Indonesia. Bisa saja orang yang memang belum punya pilihan pasti ke ke Indonesia atau ke negara lain setelah membaca peringatan itu akhirnya tidak jadi ke Indonesia.

Kalau itu yang terjadi maka secara tidak langsung telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat Indonesia. Misalnya masyarakat Indonesia akan kehilangan kesempatan dari pembelian tiket pesawat atau alat transportasi lainnya, biaya hotel, makanan, minuman, dan oleh-oleh yang seharusnya dibeli para turis itu kalau datang ke Indonesia.

Namun seperti biasanya bisa saja Kedubes AS menangkis dengan mengatakan bahwa peringatan itu hanya ditujukan kepada warga AS. Tapi sebagaimana disampaikan di atas peringatan itu secara langsung atau tidak langsung bisa mengurungkan niat para turis atau tidak memperpanjang masa tinggal di Indonesia.

Walaupun informasi Kedubes AS itu ada benarnya, sebaiknya disampaikan saja kepada pihak berwajib seperti Kepolisian atau TNI, pasti akan mendapat respon yang baik, jika AS ingin "mengambil hati" masyarakat Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia.

Semoga saja masyarakat Indonesia senantiasa bijak dan arif menyikapi peringatan Kedutaan AS atau Kedutaan lain dan semoga saja ke depannya Kedubes AS lebih berupaya lebih baik dan bijak "mengambil hati" masyarakat Indonesia.

http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun