Di tengah-tengah pembahasan nasib Komjen Budi Gunawan yang menyimpan 57 miliar rupiah, yang katanya merupakan pinjaman anaknya berusia 19 tahun dari perusahaan New Zealand yang kini sudah bubar, maka salah seorang anak buah Komjen Budi Gunawan hidup betolak belakang dengan kehidupan calon Kapolri yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka itu. Harian Suara Pembaruan dan Kompas tanggal 14 Januari 2015 sepertinya tak tahan untuk tidak mengutip berita Antara atau Tribun tentang kehidupan seorang polisi muda yang hidup di kandang sapi di Yogyakarta. Dengan judul "Polisi Yogya Ini Tinggal di Kandang Sapi" harian Suara Pembaruan yang terbit di sore hari itu menuturkan kisah seorang anggota Direktorat Sabhara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Dua Muhammad Taufiq Hidayat (20). Brigadir Dua Muhammad Taufiq Hidayat tinggal di sebuah kandang sapi bersama ayah dan adiknya di Dusun Jongke, Tengah, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Lalu kandang sapi itu diubah menjadi tempat tinggal berukuran 4x7 meter agar mereka bisa hidup di sana sebagaimana dituturkan kepada Antara tanggal 14 Januari 2015. Bripda Muhammad Taufik Hidayat di depan rumahnya. Ia dan keluarga tingga di bangunan yang sebelumnya adalah kandang sapi (Sumber: . Walaupun hidup sederhana, nampaknya Bripda Muhammad Taufik Hidayat tak perlu mencari uang miliaran rupiah dengan berbagai cara. Dia nampaknya pantang menyerah dan polisi muda yang baru lulus dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, akhir tahun 2014 itu tetap bangga sebagai polisi. Berbekal niat dan keteguhan hati, Taufik yang tinggal di bangunan bekas kandang sapi mampu mewujudkan cita-citanya untuk bergabung bersama Polri. Taufik adalah putra dari pasangan Triyanto dan Martinem. Bersama ayah dan ketiga adiknya, ia tinggal di bangunan semi-permanen di Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman. Bangunan yang ia sebut rumah itu dulunya adalah kandang sapi yang dikelola oleh peternak di kampungnya. Tak jauh dari bangunan tersebut, masih berdiri kandang dengan sapi-sapinya. Bau kotoran sapi sudah menjadi kesehariannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H